Sonora.ID - Kisah menginspirasi datang dari Kabupaten Blitar, Mujiadi yang merupakan seorang penggali kubur berhasil menjadi Kepala Desa setelah memenangkan Pilkades dengan perolehan 1284 suara.
Rupayanya pria tersebut sengaja didaftarkan oleh warga sebagai calon Kepala Desa karena sikapnya yang terkenal jujur dan jiwa sosial yang tinggi.
Meskipun usianya sudah memasuki kepala lima, pria yang merupakan warga Dusun Krajan RT 12 RW 3 Desa Pagerwojo Kecamatan Kesamben masih tampak terlihat sehat dan prima.
Baca Juga: Viral, Tes Perpanjangan Kontrak PPSU Jelambar di Saluran Air Kotor
Mujiadi mengaku jika majunya ia sebagai Kades di desa tersebut hanya bermodalkan dukungan warga.
Bahkan ia juga mengakui jika pengetahuannya tentang birokrasi masih terbilang sangat terbatas.
Ada cerita lucu setelah proses pelantikan, Mujiadi yang baru saja dilantik oleh Bupati Blitar Rijanto sempat mengalami deman panggung ketika diminta berpidato untuk pertama kalinya.
Ketika saat berada di atas panggung, Mujiadi menjadi lupa terhadap apa yang akan ia sampaikan.
Baca Juga: Viral! Mandi Keramas Diatas Sepeda Motor, Pelaku Diamankan Polisi
"Saat itu tiba-tiba warga langsung berteriak meminta saya cerita pengalaman saat jadi penggali kubur dan buruh. Ayo pak Ji ceritakan ketika sampaen menggali kubur dan jadi buruh," kata Mujiadi menirukan perkataan warganya, Minggu (15/12/2019).
Warga yang mengusungkan Mujiadi maju menjadi Kades sempat kaget karena usulannya tersebut memenangkan pemilihan. Pasalanya Mujiadi harus berkompetisi dengan dua calon lainnya.
Baca Juga: Satpol PP Dinilai Melanggar HAM, Viral Gerakan ‘Tamansari Melawan’
"Kami mencalonkan pak Muji karena kami tahu Pak Muji orangnya ikhlas dan punya jiwa sosial tinggi. Tapi saat Pak Muji dinyatakan menang kami juga sempat kaget karena saat maju Pilkades Pak Muji tidak pakai uang untuk mencari dukungan," ungkap Dwi Hari warga Pagerwojo.
Diketahui, Mujiadi berprofesi sebagai penggali kubur. Ia biasanya menjalankan tugasnya tanpa menunggu keluarga jenazah meminta tolong, bahkan hingga sekalipun tak mendapatkan bayaran,
Mujiadi telah menjalankan tugasnya tersebut selama 16 tahun di lima lokasi pemakaman di Desa Pagerwojo.
Baca Juga: Bikin Baper! Viral Video Nenek Tertidur Pulas di Pangkuan Kakek di Kereta Prameks