Sonora.ID - Akhir tahun 2019 ini, penjualan di berbagai bidang justru sedang mengalami penurunan, maka banyak pihak pemasaran atau marketing yang kemudian mengeluh karena kondisi pasar yang sedang lesu tersebut.
Berbagai usaha pun dilakukan, namun tak jarang justru usaha tersebut tidak mendatangkan keuntungan tetapi menambah beban pengeluaran perusahaan.
Associate Director PT Ciputra Residence, Yance Onggo menjelaskan bahwa, ada satu kunci penting yang harus selalu menjadi pegangan pihak marketing, yaitu teori bahwa marketing is not magican.
Baca Juga: Poin Penting dalam Berbisnis: Bagaimana Cara Wujudkan Customer Antri?
“Jawaban saya cuma satu, marketing is not magican. Jadi, marketing itu bukan tukang sulap, bukan pekerjaan individu, bukan gara-gara satu orang lalu bisa produknya terjual,” jelas Yance.
Dalam mewujudkan marketing is not magican tersebut, pihaknya menjelaskan bahwa ada beberapa hal dalam pemasaran yang harus dimiliki oleh perusahaan mana pun, selain kerja tim.
Management
Mewujudkan penjualan yang baik di masyarakat, pasti harus ada perencanaan yang matang serta relevan untuk dijalani di lapangan.
Jangan sampai perencanaan saja yang tersusun dengan baik, namun kerja lapangannya tidak di-manage dengan baik juga.
Baca Juga: Berikut 6 Tips Untuk Mencari Pasar Dalam Membangun Sebuah Bisnis
Man
“Harus ada orang di balik suksesnya marketing itu,” jelas Yance.
Pihaknya menjelaskan walaupun tim adalah aspek yang tak kalah penting, namun dalam satu tim tersebut harus ada orang dengan perannya masing-masing.
Peran yang utama adalah adanya role model atau pemimpin, sehingga tim tersebut memiliki tujuan yang sama.
Baca Juga: Ingin Berbisnis Tapi Bingung di Bidang Apa? Tentukan dengan Cara Ini
Money
Tak kalah penting atau mungkin menjadi hal yang paling penting bagi sebagian perusahaan adalah uang.
Marketing tidak akan berjalan dengan baik dan lancar tanpa adanya uang sebagai modal awal perusahaan tersebut melakukan pemasaran.
Method
Pemasaran tidak melulu soal sikut-sikutan atau persaingan harga dengan kompetitor, namun marketing yang baik adalah yang memiliki metode tepat tanpa harus bersaing harga.
Baca Juga: Jangan Ragu, Tak Ada Kata Terlambat untuk Mulai Membangun Bisnis
Market
Nah, ini adalah kunci yang utama, yaitu memastikan apakah benar ada target pasar dari barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan?
Kalau pun market-nya ada, kemudian yang perlu diperhatikan adalah besar/kecilnya pasar tersebut.
“Kalau kita tahu marketnya adalah market yang kecil, kita harus tahu STPDBnya, yaitu segmentation, targeting, positioning, diferensisasi, dan branding-nya apa. Jadi banyak hal yang harus dibedah dalam menjual produk,” sambung Yance.
Baca Juga: Mungkinkah Raih Kesuksesan di Usia Muda? Wujudkan dengan Kunci Ini
Associate Director PT Ciputra Residence ini pun kembali menegaskan bahwa orang akan membeli barang atau jasa yang mengandung value tertentu.
Maka, semahal apapun barangnya atau sekecil apapun pasarnya, jika barang atau jasa yang ditawarkan memiliki value yang baik, maka pasar akan datang dengan sendirinya.
“Jadi saya bilang ini adalah customer values, yang muncul dari hasil perceive quality yang lebih besar dari perceive risk,” tutup Yance.
Baca Juga: Penting! Menitikberatkan Growth Mindset dalam Membangun Perusahaan