Penekanan tersebut menyebabkan saluran rectum menjadi mengecil yang kemudian menyulitkan jalannya feses, dan berakhir pada susah buang air besar.
Selain itu, dr. Santi juga menyebutkan ibu hamil sering kali diberikan vitamin berupa tambahan zat besi, yang kemudian berdampak pada susah buang air besar.
“Besi adalah salah satu suplemen yang menyebabkan susah buang air besar, jadi agak keras BABnya. Selain zat besi, kalsium juga menyebabkan susah buang air besar,” sambung dr. Santi.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Wanita Gemuk Lebih Sulit Hamil?
Untuk itu, dr. Santi menyarankan kepada ibu hamil untuk rajin mengonsumsi makanan yang kaya akan serat dan rajin minum air putih, karena kedua hal ini bisa membantu melancarkan buang air besar.
Kemudian hal lain yang tak kalah pentingnya adalah untuk meminimalisir konsumsi makanan olahan atau makanan cepat saji, dan meminimalisir makanan yang asin serta berlemak.
“Dan jangan lupa untuk memiliki aktivitas fisik. Ini salah satu faktor yang sering kali dilupakan oleh kebanyakan orang. Kalau kita malas olahraga, kita duduk mulu, itu memicu terjadinya susah buang air besar,” tutup dr. Santi.
Baca Juga: Hati-Hati, Merokok Saat Hamil Dapat Memicu Janin Berhenti Bernafas