O: Orang bijak sadar berbagi, berbagi disini bisa dalam hal pajak dan sodakoh.
“Salah satu orang yang sehat keuangannya maka mereka mengalokasikannya untuk berbagi, kalaupun tidak ada dana untuk berbagi mereka mau berbagi dalam hal waktu yaitu mau memikirkan oranglain,” ucapnya kepada perserta acara ‘Financial Wisdom Close To You’.
Baca Juga: Wajib Perhatikan Hal ini Sebelum Anda Menangih Utang Kepada Orang Lain
C: Cicilan utang Anda harus dibatasi sepertiga dari penghasilan yang dimiliki.
Eko menegaskan bahwa sebisa mungkin hutang harus bersifat produktif.
Pikirkan segala kebutuhan yang memang bisa membuat diri Anda menjadi produktif, jika hal tersebut tidak memberikan dampak yang besar untuk hidup Anda maka cobalah untuk tidak melakukan tindakan mengutang.
Baca Juga: Poin Penting dalam Berbisnis: Bagaimana Cara Wujudkan Customer Antri?
E, Emergency Funds harus dimiliki seseorang agar bisa mengantisipasi suatu kondisi yang memang tidak diharapkan.
“Sebelum berinvestasi yang pertamakali harus dimiliki adalah emergency funds, besarnya minimum harus tiga kali dari besar pengeluaran bulanan,” ucap Eko.
Emergency Funds juga bisa menjadi salah satu penanggulangan risiko finansial seperti jatuh sakit yang cukup parah.
Baca Juga: Pentingnya Spa Branding sebagai Solusi Berbagai Masalah di Tahun 2020
N: Nyaman hidup secukupnya, punya budget rumah tangga.
“Jadi yang paling aman, batasi pengeluaran dan gaya hidup rutin 70 hingga 80 persen,” kata Eko.
G: Gak khawatir masa depan, hal ini mengharuskan kita untuk belajar dalam berinvestasi dan menabung.
Jika Anda tidak menyisihkan 20 hingga 20 persen dari penghasilan Anda, maka mau tidak mau perencanaan masa depan Anda akan kacau balau, dan biasanya akan diakhiri dengan solusi berhutang.
Baca Juga: Berlomba-Lomba Buka Usaha, Ini Kata Pakar Tentang Bisnis Artis