Ormas yang Sweeping Terkait Natal dan Tahun Baru Bisa Kena Pidana

19 Desember 2019 11:30 WIB
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2019).
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2019). ( KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA)

Sonora.ID - Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono mengatakan, polisi akan menindak tegas organisasi masyarakat (ormas) yang melakukan aksi penyisiran atau sweeping khususnya saat perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Kalau ada yang sweeping siapapun itu, kita akan melakukan tindakan tegas," ujar Gatot seperti yang dikutip dari Kompas.com, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2019).

Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi juga telah menegaskan bahwa tak boleh ada pihak manapun yang melakukan aksi penyisiran atau sweeping terhadap atribut natal.

Baca Juga: Buya Syafii: Kelompok Bersumbu Pendek Yang Melarang Ucapkan Natal

Ia mempersilakan jika ada pihak yang tak sepakat dengan pemasangan atribut natal di ruang publik. Namun, ia mengatakan, bukan berarti mereka diizinkan melakukan sweeping.

Sementara di lain tempat, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, ormas yang nekat melakukan aksi sweeping bisa dijerat pasal pidana.

Polisi telah melarang ormas untuk melakukan aksi sweeping saat perayaan Natal dan tahun baru 2020 di tempat ibadah atau tempat hiburan.

Baca Juga: Rayakan Natal Bersama, Pemprov DKI Gelar 'Christmas in Jakarta'

"Tindakan tegas ya sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Kita lakukan secara tegas dan kita amankan. Kalau melawan pidana, ya kita tindak sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Yusri.

Justru Yusri mengimbau ormas untuk membantu aparat kepolisian terkait pengamanan Natal dan Tahun Baru 2020.

Polisi telah berkoordinasi dengan stakeholder dan ormas seperti Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) untuk mengamankan gereja saat perayaan Natal.

"Kami mengajak teman ormas dan mereka menyatakan akan membantu aparat menjaga toleransi beragama. Ada beberapa ormas mengerahkan kekuatan menjaga gereja yang ada dengan berpatroli bersama aparat," ungkap Yusri.

Baca Juga: Penting, Ini Daftar Kawasan Car Free Night pada Malam Tahun Baru 2020

Diketahui, Polda Metro Jaya menerjunkan 10.000 personel gabungan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 di wilayah Jakarta.

Sebanyak 95 pos pengamanan dan 27 pos pelayanan masyarakat disiapkan di wilayah Polda Metro Jaya.

Tahun ini, Polda Metro Jaya juga memprioritaskan pengamanan di 57 gereja di wilayah DKI Jakarta jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020.

Baca Juga: Inspeksi Jalur, KAI Cek Kesiapan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2019/2020

Lokasi pengamanan gereja yang diprioritaskan itu berada berdampingan dengan tempat ibadah agama yang lain.

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm