Jika pria sering melakukan masturbasi yang agresif pada penis mereka, salah satu risiko yang bisa terjadi adalah penurunan sensasi seksual. Seorang pria dapat menyelesaikan ini dari waktu ke waktu dengan perubahan teknik.
Stimulasi yang ditingkatkan, seperti menggunakan vibrator, dapat meningkatkan gairah dan fungsi seksual secara keseluruhan pada pria dan wanita. Wanita yang menggunakan vibrator telah melaporkan peningkatan fungsi seksual dan pelumasan, sementara pria mengalami peningkatan fungsi ereksi.
Oleh karena itu, frekuensi masturbasi tentu saja perlu dikontrol untuk bisa memertahankan rasa sensitif terhadap sentuhan orang lain.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Menggunakan Pelumas Dapat Memicu Kanker Rahim?
Sebaiknya, masturbasi tidak dijadikan sebuah kebiasaan. Masturbasi bisa dilakukan untuk mengikuti siklus pada penuhnya kantung sperma.
Masturbasi bisa membuat orang kecanduan karena suatu tindakan yang hasilnya menyenangkan karena seseorang mengeluarkan hormon endorfin. Dimana diketahui hormon endorfin bisa menimbulkan perasaan nyaman sehingga pelaku ingin mengulang terus-menerus.
Anda memiliki pertanyaan seputar seksologi? Konsultasikan keluhan Anda pada program Sex in The City Radio Sonora 92.0 FM setiap Kamis pukul 22:00-24:00 WIB melalui WhatsApp 08121129200. Format pertanyaan: Sexy (spasi) nama (spasi) usia (spasi) domisili (spasi) pertanyaan.