Sonora.ID - Sweet-toothed bubble tea lovers, minuman manis seperti bubble tea atau boba menjadi populer di Indonesia belakangan ini. Demam boba bisa membuat seseorang mengonsumsi minuman ini secara berlebihan.
Boba adalah bola tapioka yang menjadi isian minuman bubble tea. Minuman bubble tea tengah naik daun karena rasanya yang manis, creamy berpadu dengan tekstur boba yang kenyal.
Karena mengandung gula yang cukup banyak, seseorang yang mengonsumsi minuman ini secara berlebihan akan berisiko terkena berbagai penyakit.
Baca Juga: Tragis! Gadis 19 Tahun di China Tewas Gara-Gara Minum Boba Tea
Dr. Santi dari Medical Center Kompas Gramedia mengatakan, seseorang tidak dilarang untuk mengonsumsi minuman atau makanan manis - termasuk boba.
"Kita masih boleh mengonsumsi makanan atau minuman manis sepanjang kadar gula pasirnya sesuai dengan ketentuan Departemen Kesehatan RI, yaitu 50 gram perhari," ujar dr. Santi.
Tapi bukan berarti boba tea diharamkan untuk dikonsumsi. Ikuti cara berikut agar bisa konsumsi boba tetap sehat:
1. Jangan menggunakan creamer
Dalam creamer terkandung trans fat atau lemak trans. Lemak trans adalah salah satu jenis lemak jenuh.
Lemak trans menyebabkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah meningkat, serta menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).
Untuk mengganti creamer, Anda bisa menggunakan susu sebagai penggantinya.
Baca Juga: Bahaya Bagi Tubuh, Ahli Gizi Malaysia Beri Tips Minum Boba yang Aman
2. Kurangi gula
Mintalah gula 1/3 dari porsi normal yang diberikan oleh penjual.
Dengan mengurangi kandungan gula setidaknya asupan gula yang akan masuk dalam tubuh akan berkurang dan tidak berlebihan karena konsumsi boba tea.
3. Terapkan pola makan sehat
Boba yang terbuat dari tepung tapioka sebenarnya cukup mengenyangkan. Namun tubuh perlu asupan lain yang sehat bagi tubuh. Seperti pola 4 sehat 5 sempurna pada pola makan.
Kebutuhan gizi tubuh akan karbohidrat, protein, vitamin dan serat tetap diperlukan untuk menjaga tubuh agar tetap sehat meski konsumsi boba tea.