Sonora.ID - Wakil Kepala Kepolisian Kamboja dilaporkan telah menembak seorang pemilik restoran di Ta Pov pada akhir pekan lalu.
Dilansir dari The Star, tersangka mengaku tega menembak mati seorang perempuan itu karena restoran yang ia datangi memberikan pelayanan yang lama.
Baca Juga: Kasus Khashoggi: Arab Saudi Jatuhkan Hukuman Mati kepada 5 Tersangka
Kepala Kepolisian Provinsi Svay Rieng, Koeng Khorn, mengidentifikasi korban bernama Soeun Dane berusia 38 tahun. Soeun merupakan pemilik Samang Dane Restorant dan warga Kampong Seila, Provinsi Preah Sihanouk, Kamboja.
"Pelaku mengaku telah menembak pemilik restoran karena pelayanan yang lambat. Pihak kepolisian tengah memeriksa pelaku dan mengirimnya ke pengadilan hari ini," kata Koeng seperti dikutip the Star, Selasa (24/12/2019).
Baca Juga: Kasus Pencucian Uang oleh Kepala Daerah di Kasino Luar Negeri Masih Dirahasiakan
Soeun dilaporkan tewas setelah ditembak di kepalanya. Soeun tewas akibat luka parah meski telah dibawa ke rumah sakit di Vietnam.
Koeng menuturkan tersangka yang tak diungkap identitasnya itu menjabat sebagai wakil Kepala Kepolisian Bavet. Dia bertanggung jawab dalam kasus narkoba.
Pelaku disebut menembakkan senjata api sebanyak dua kali. Pelaku melontarkan tembakan pertama ke udara, sementara tembakan ke dua ke arah kepala korban.
Baca Juga: Setelah Pemakzulan, Presiden Donald Trump Justru Liburan ke Florida
Kasus ini memicu kritikan organisasi pemerhati hak asasi manusia terhadap kebijakan kepolisian dalam membawa dan menggunakan senjata.
Koordinator organisasi HAM lokal, Adhoc, Eang Kimly, mengungkapkan keprihatinan terkait kasus penembakan tersebut. Menurut Eang, personel kepolisian seharusnya tidak boleh membawa senjata api ketika tidak sedang bertugas.