Setelah kejadian itu ia pun terjepit termasuk istrinya. Sementara itu, dua anaknya yang di belakang ikut terpental ke depan. Yusuf mengaku bersyukur ia dan keluarganya masih diberi keselamatan.
"Kuusahakanlah waktu itu aku bisa terlepas dari jepitan dan langsung selamatkan anak dan istriku yang memang sedang hamil. Kami ke rumah sakit dibawa mobil ambulans. Kalau mobil ya rusak lah sudah," kata Yusuf.
Dirlantas Polda Sumut Kombes Pol Kemas Ahmad Yamin mengatakan, korban tewas adalah sopir Innova warga Jalan Helvetia dan Putut Edy sopir truk L-300 warga Jalan Karya.
Kemas mengatakan, tabrakan beruntun awalnya terjadi karena Mitsubishi L300 yang melaju dari arah Medan menuju Tebingtinggi mengalami ban pecah di Jalan Kualanamu-Tebing Tinggi tepatnya di KM 58.800 jalur Ambon.
Kemudian, mobil itu ditabrak kendaraan Toyota Innova dan Toyota Avanza yang datangnya searah dari Medan menuju Tebing Tinggi.
"Ini ada dua kejadian. Jadi setelah tiga mobil itu, ada lagi bus Sentosa kontra mobil Toyota Innova kontra mobil ambulans.
Baca Juga: Polisi Identifikasi 7 Korban Kecelakaan Bus Sriwijaya di Palembang
Kejadian di TKP kedua ini berawal saat mobil ambulans dan Toyota Innova mengurangi kecepatan di KM 58.600," ujar dia, Kamis (26/12/2019) dinihari.
Akibatnya, bus Sentosa yang datang searah dengan kecepatan tinggi menabrak bagian belakang Innova.
Kemudian, Innova menabrak bagian belakang ambulans. "Korban dari tiga mobil di TKP kedua ini mengalami luka ringan," ucap dia.