Akbat sakit yang diderita, Pierre dan Efrata kini harus melakukan suntik insulin secara manual. Keduanya harus melakukan suntik insulin sebanyak empat kali sehari.
"Itu bisa terjadi karena ada imun tubuh yang menyerang sistem kekebalan tubuh ini yang menyerang pankreas tersebut jadi dia bunuh pankreasnya pankreas tidak bekerja lagi tidak menghasilkan insulin sama sekali. Oleh sebab itu kami melakukan manual dengan suntik insulin tiap hari yang saya punya adalah insulin yang short acting artinya saya harus suntik empat kali sehari sama seperti anak saya sendiri," ungkap Pierre.
Baca Juga: Apakah Penderita Diabetes Tipe 2 Tetap Bisa Disembuhkan?
Sementara itu, Pierre mengaku sempat terbebani pada 10 tahun awal dengan penyakitnya. Namun berkat Efrata, dirinya menjadi kuat dan termotivasi untuk tetap optimis menjalani hidup meski mengidap penyakit diabetes tipe 1.
Bahkan anaknya kini sudah mampu melakukan suntik insulin sendiri.
"Efrata yang umur enam tahun udah bisa suntik sendiri dan berani dia selalu katakan moto buat saya, dan itu saya percaya hidup kita walaupun harus dirawat ketika kita bisa mengenali apa yang kita hadapi pasti kita bisa," pungkasnya.