Sonora.ID - Seperti bagian-bagian mobil lainnya, rem juga memerlukan pemeliharaan. Apalagi jika mengingat tugasnya sebagai perangkat keamanan, sebaiknya Anda memberikan perhatian ekstra.
Dalam acara klinik otomotif Sonora FM, Bebin Djuana selaku ahli otomotif memberi informasi seputar perawatan rem mobil.
Bebin mengingatkan bahwa minyak rem sebaiknya diganti setiap 25.000 kilometer, selain itu, kondisi brake pads, brake shoe, dan penggantian minyak rem juga perlu diperiksa.
Baca Juga: Mobil Bergetar Saat Menginjak Rem? Kenali Penyebab dan Solusinya!
Hal ini menjadi sangat penting untuk mobil-mobil bertransmisi otomatis karena masih sering ditemukan pengemudi mobil bertransmisi otomatis yang sangat mengandalkan rem dan tidak memanfaatkan teknik engine brake.
Apabila Anda adalah tipe pengemudi seperti itu, tentu usia brake pads dan brake shoes menjadi lebih pendek.
Paling tidak, saat Anda melakukan pemeriksaan, dilakukan juga pembersihan terhadap debu atau kotoran agar tidak menganggu kerja rem mobil Anda.
Baca Juga: Bagaimana Cara Merawat Rem Mobil dengan Baik dan Benar? Ini Kata Pakar
Permukaan piringan disc brake dan drum brake juga perlu dicermati karena permukaan yang sudah tidak rata, tapi juga bergelombang karena sering mengalami panas yang berlebihan.
Selain itu, jangan lupa jejak-jejak kebocoran minyak rem (biasanya debu menempel pada bagian-bagian yang dialiri rembesan minyak rem) perlu dicermati dan ditelusuri hingga sumber kebocorannya ditemukan.
Terkait masalah rem blong, Bebin menjelaskan bahwa sebelumnya ada gejala-gejala yang disebut proses fading atau kemampuan rem berkurang secara bertahap di mana Anda akan merasakan bahwa rem semakin tidak 'pakem'.
Pada saat itulah Anda perlu ekstra hati-hati dan mengurangi kecepatan kendaraan.
Baca Juga: Ingin Menambah Daya Pada Mesin Mobil Injeksi? Begini Caranya
Untuk kasus rem bocor pun, selagi masih ada sisa-sisa minyak rem masih akan mampu bekerja sebelum blong total.
Apabila kecepatan kendaraan sudah sangat rendah, menghentikan kendaraan dengan mudah bisa dibantu dengan rem tangan.
Bebin menjelaskan, untuk rem tangan sederhana saja, jika gerigi (pada saat rem tangan ditarik) sudah melebihi 8-9 gigi dan tidak mampu menahan berat kendaraan pada saat berhenti, Anda perlu berhati-hati karena pada kondisi darurat Anda tidak memiliki cadangan yang memadai.
Baca Juga: Aki Mobil Sering Tekor? Kenali Penyebab dan Solusinya Menurut Pakar
Untuk masalah yang satu ini, cukup dilakukan penyetelan untuk memaksimalkan kinerjanya. Jangan lupa untuk lakukan perpindahan gigi transmisi sehalus mungkin.