Melihat kedua penyebab tersebut, pihak INACA pun sudah berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan dan Kemenko Perekonomian terkait solusi dari masalah tersebut.
Hingga saat ini salah satu solusi yang ditawarkan oleh pemerintah adalah dengan mendapatkan kompetitor bagi Pertamina.
Usaha ini dipercaya dapat menjadi solusi penurunan harga avtur bagi penerbangan, karena adanya persaingan sehat antara Pertamina dan sang kompetitor.
Namun, pihak asosiasi masih menunggu pemerintah melaksanakan kebijakan yang sudah dirancang tersebut.
Baca Juga: Garuda Gelar Diskon Tiket Pesawat Hingga 40 persen di Akhir Tahun
Hal tersebut berakibat cukup signifikan seperti yang dicatat oleh PT Angkasa Pura II bahwa jumlah penumpang hanya mencapai 90,5 juta di 16 bandara hingga akhir tahun 2019 ini.
Berdasarkan perbandingan dengan tahun sebelumnya, jumlah tersebut turun hingga 18,5% atau sekitar 112,6 juta penumpang dari tahun 2018 yang lalu.
Berkurangnya okupansi penumpang pesawat tersebut disebut terdampak langsung oleh harga tiket pesawat, yang mengalami kenaikan hingga rata0rata 40 – 120 persen.
Baca Juga: Viral Mobil Ferrari di Kargo Pesawat, Ini Kata Pihak Garuda Indonesia