Sonora.ID – Banyak hal yang menyebabkan gangguan sistem saraf, antara lain stroke, tumor otak, kecelakaan yang mencederai tulang tengkorak dan tulang belakang, infeksi bakteri, dan lainnya.
Selain itu, gangguan saraf ini juga bisa terjadi karena hal-hal sepele seperti mengetik pada keyboard dengan posisi yang salah, terlalu banyak jongkok, atau bersila.
Kali ini, penyakit saraf yang akan dibahas adalah kematian jaringan otak atau infarkserebral.
Baca Juga: Sering Tidur Terlalu Lama? Hati-Hati Dapat Memicu Penyakit Stroke
Dikutip dari buku "20 Penyakit Saraf: Waspadai!", Kematian jaringan otak (infarkserebral) yang sering disebut stroke iskemik adalah kematian sel-sel otak pada area tertentu di otak akibat asupan oksigen berkurang drastis.
Hal ini disebabkan oleh adanya sumbatan menetap pada pembuluh arteri.
Penyakit ini dapat terjadi pada usia muda yaitu sekitar 15- 55 tahun, terutama dengan faktor risiko tertentu, seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, merokok dan konsumsi alkohol jangka panjang.
Baca Juga: Tusuk Jari Hingga Berdarah Saat Stroke Menyerang, Mitos atau Fakta?
Gejala klinis
Gejala yang muncul sesuai dengan area otak yang mengalami kerusakan.
Contohnya, hasil foto pencitraan menunjukkan adanya sumbatan pada arteri serebri media kiri yang mengurus pasokan darah untuk otak bagian samping.
Maka, gejala yang timbul adalah kelumpuhan dan defisit sensasi pada lengan dan tungkai sebelah kanan.
Baca Juga: Seputar Penyakit Saraf yang Disebut Transient Ischemic Attack (TIA)
Untuk diketahui, pusat semua impuls motorik dan sensorik terdapat pada korteks serebri yang dikenal sebagai area Broadmann.
Apabila salah satu dari area tersebut terganggu akibat tersumbatnya pembuluh darah yang mengurus area tersebut sehingga pasokan darah berkurang, akan terjadi degenerasi atau kematian sel-sel sarafnya.
Kematian sel saraf pada otak besar (Serebrum) disebut sebagai infark serebri.
Baca Juga: Saya Mengalami Saraf Kejepit, Apakah Saya tetap Bisa Berolahraga?
Faktor risiko
Faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya stroke iskemik adalah pembuluh darah, seperti pengerasan dinding pembuluh darah yang memperdarahi orak.
Pencegahan
Upaya mengurangi faktor-faktor risiko terjadinya infark serebral/ kematian jaringan otak dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain, dengan menjaga kestabilan tekanan darah, menjaga keseimbangan berat badan, serta kestabilan kadar gula dan kolesterol dalam darah dengan memperbaiki pola makan serta tidak merokok.
Baca Juga: Darah Rendah Picu Terjadinya Stroke Pada Anak, Berikut Gejala Lainnya!
Penanganan tepat
Perbaikan kondisi pasien infark serebral sangat tergantung dari jeda waktu antara serangan dengan penanganan,
Jika jeda waktu antara serangan dan penanganan masih kurang dari tiga jam dan segera dilakukan pembukaan sumbatan, maka masih dapat diharapkan pemulihan yang optimal pada pasien.