Sonora.ID - Hujan mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Selasa (31/12/2019) malam hingga Rabu (1/1/2020) siang. Akibat hujan tersebut, beberapa titik wilayah di Jabodetabek tergenang banjir.
Hingga Kamis (2/1/2020) pagi, beberapa titik yang tergenang air sudah surut namun masih menyisakan genangan kecil dan lumpur yang pekat.
Baca Juga: Banjir, Viral Video Mobil BMW Hanyut Terseret Arus di Tangerang
Selain banjir itu sendiri, ada berbagai penyakit yang harus diwaspadai yang disebabkan oleh banjir. Berikut adalah berbagai penyakit yang timbul karena banjir menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
Melansir laman resmi WHO, mereka menyebut bahwa banjir bisa berpotensi meningkatkan risiko infeksi.
Banjir datang membawa air kotor dari selokan dan saluran-saluran air yang bercampur dengan sampah. Tidak hanya sampah, bahkan kotoran hewan dan manusia bisa bercampur dengan air banjir.
Baca Juga: Jakarta Banjir, Tol Cawang Arah Tanjung Priok Ditutup Sementara
Misalnya saja kotoran tikus yang membawa virus Leptospirosis juga membawa ancaman. Apabila air yang terkonaminasi virus tersebut terkena selaput lendir mata, hidung, dan luka terbuka pada kulit maka dapat menyebabkan organ hati, ginjal, paru-paru, jantung, dan otak.
Apabila seseorang terjangkit infeksi tersebut akan mengalami beberapa gejala seperti demam tinggi, mata merah, kulit menjadi kuning, dan nyeri otot betis.
Sementara untuk masa inkubasi penyakit ini rata-rata berkisar selama sepuluh hari.
Beberapa di antara penyakit lainnya adalah penyakit yang menyebar melalui air seperti diare, tipes, kolera, tetanus, sampai hepatitis A.
Baca Juga: Rumahnya Kebanjiran, Yuni Shara Tampil Stylish dengan Sepatu Boot di Dalam Rumah
Tetanus bisa menyebar juga lewat air. Namun ini tak bakal langsung terjadi ketika Anda terkena air banjir. Saat banjir berbagai benda dapat mengapung dan tenggelam tidak beraturan.
Di antara hal tersebut, tanpa disadari benda seperti kayu berpaku, kawat, dan pecahan kaca juga berpotensi melukai Anda.
Jika tanpa sengaja Anda terkena benda tajam saat banjir, segera bersihkan luka dan jangan dibiarkan. Luka terbuka dapat terkena infeksi jika terlalu lama terkena air banjir yang kotor. Usahakan jangan kontak langsung dengan air banjir saat memiliki luka terbuka di tubuh.