Sonora.ID - Suasana mulai menegangkan sesaat setelah seorang perwira tinggi Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Qassim Soleimani dikabarkan tewas.
Jenderal Iran dilaporkan meninggal akibat adanya serangan militer Amerika Serikat yang terjadi di Bndara Internasional Irak.
Kasus tewasnya Jenderal tersebut terjadi pada hari ini, Jumat, 3 Januari 2020, yang mengakibatkan adanya teori bahwa akan terjadi perang di Timur Tengah.
Jenderal Iran ini merupakan seorang komandan korps pasukan elit Iran, Pasukan Quds, yang juga pernah bertemput di Aleppo, Suriah.
Baca Juga: Trending, Kisah Cinta Pierre Tendean Bersemi di Medan Perang, Berakhir di G30SPKI
Jasad Soleimani hanya dikenali dari cincin yang digunakannya, dan tak hanya Jenderal tersebut, wakil Komandan Milisi Syiah Irak (PMF), Abu Mahdi al-Muhandis, turut meninggal dalam insiden tersebut.
Dalam kasus ini, pihak yang saat ini diduga menjadi pelaku adalah pihak militer Amerika Serikat yang melakukan pengeboman di Bandara Internasional Irak.
Hal ini dipertegas oleh pemimpin kelompok paramiliter Irak Hashed Al-Shaabi.
Hashed tersebut adalah jaringan unit bersenjata yang mayoritas didominasi oleh kelompok Syiah, yang merupakan salah satu aliran yang dianut oleh umat Muslim, selain Sunni.
Baca Juga: Setelah Pemakzulan, Presiden Donald Trump Justru Liburan ke Florida