Sonora.ID - Trauma kepala parah yang terjadi akibat kecelakaan bermotor atau cedera olahraga yang mengenai kepala dapat menyebabkan trauma pada otak. Salah satu jenis trauma otak yang paling umum adalah perdarahan subarakhnoid.
Perdarahan subarakhnoid ini juga sempat dialami oleh Emilia Clarke, pemeran Daenerys Targaryen dalam serial Game of Thrones.
Ia mengatakan, "jika bagian dari otak Anda tidak mendapatkan aliran darah selama satu menit, itu tidak akan berfungsi lagi. Seperti Anda mengalami korsleting. Itulah yang saya alami."
Baca Juga: Seputar Penyakit Saraf yang Disebut Transient Ischemic Attack (TIA)
Dilansir dari buku "20 Penyakit Saraf: Waspadai!", perdarahan subarakhnoid adalah terkumpulnya darah pada rongga subarakhnoid. Kasus ini dapat terjadi pada individu dari usia berapa pun, tetapi lebih sering dialami pada usia 40-60 tahun.
Presentase kejadian laki-laki lebih banyak daripada perempuan. Artinya, perdarahan subarakhnoid lebih banyak terjadi pada laki-laki.
Penyebab
Penyebab paling sering adalah:
Baca Juga: Waspadai! Penyakit Kematian Jaringan Otak Ini Bisa Menyerang Usia Muda
Faktor tertentu mungkin meningkatkan risiko terkena perdarahan subarachnoid:
Gejala klinis
Sebelum pembuluh arteri pecah, biasanya aneurisma tidak akan menyebabkan gejala apa pun. Sebaliknya, pecahnya pembuluh arteri akan menimbulkan berbagai gejala, antara lain:
Hampir separuh orang yang mengalami robekan aneurisma akan meninggal. Kalau pun bertahan, pasien umumnya akan mengalami koma dalam waktu yang panjang.
Baca Juga: Saya Mengalami Saraf Kejepit, Apakah Saya tetap Bisa Berolahraga?
Deteksi dan penanganan
Deteksi dan penanganan aneurisma sejak awal akan memperkecil kemungkinan terjadinya pecah aneurisma.
Dokter dapat melakukan operasi bila memang sudah didapati adanya aneurisma melalui pemeriksaan CT-scan dan MRA.
Untuk pencegahan jangka panjang, jagalah kestabilan tekanan darah Anda.
Rongga subarakhnoid terletak di bawah lapisan pembungkus otak arakhnoid. Selain dialiri oleh cairan otak, rongga ini juga dilewati oleh pembuluh darah otak.
Bila pembuluh darah tersebut robek/pecah maka darah akan bercampur dengan cairan otak yang menyebabkan pada pemeriksaan fungsi lumbal didapatkan cairan berwarna kemerahan.
Baca Juga: Banyak Adegan Laga, Stuntman Film 'Rembulan Tenggelam di Wajahmu' Alami Gegar Otak