Menjelaskan pertengkaran pada anak
Hertha mengatakan, jika pertengkaran tidak bisa dihindari dan terlihat oleh buah hati Anda, sebaiknya Anda dan pasangan segera memberikan ia pengertian. Jelaskan pada anak apa yang baru saja terjadi, agar ia tidak merasa tertekan bahkan sedih.
Penjelasan tentang apa itu bertengkar perlu disesuaikan dengan usia anak. Misalnya pada anak usia TK (4-6 tahun), Anda bisa jelaskan dengan kalimat yang ringan.
Jelaskan juga, dengan bertengkar ibu dan ayah jadi paham apa yang disukai dan tidak disukai, seperti si kecil dan temannya di sekolah. Katakan juga bahwa ibu dan ayah akan belajar agar bersikap lebih baik nantinya.
Baca Juga: Viral Video Ibu Marahi Anaknya Karena Ranking 3, Ini Dampak Negatifnya
Sedangkan jika bertengkar di depan anak yang berusia remaja, orangtua bisa menjelaskan dengan jujur. Jelaskan bahwa setiap orang punya perbedaan pendapat, termasuk ibu dan ayah.
Tidak lupa, jelaskan juga bahwa meskipun bertengkar, Anda dan pasangan sedang berusaha atau sudah menyelesaikan masalah beda pendapat tersebut. Arti bertengkar di depan anak remaja bisa dijelaskan sebagai proses belajar mengenal antara ayah dan ibu sembari memperbaiki diri.
Penjelasan yang jujur pada anak usia remaja ke atas penting dilakukan. Ini perlu dilakukan agar anak paham kondisi orang tua dan merasa dipercaya dan dilibatkan dalam keluarga.
Baca Juga: 5 Perilaku Alami Anak Berikut Menandakan Tingkat Kecerdasan Sang Anak