Akibat trauma yang dibiarkan
Trauma akan menyebabkan anak dipenuhi rasa ketakutan dan kecemasan akibat sering melihat orangtuanya bertengkar. Rasa takut dan cemas ini dapat mengganggu kegiatan di sekolah, pertemanan atau kehidupan sosialnya, bahkan memengaruhi aktivitasnya sehari-hari.
Anak juga dapat menilai hubungan pernikahan sebagai hal yang negatif atau tidak menyenangkan. Bahkan anak dapat merasa tidak nyaman di rumah dan mengalihkan rasa trauma tersebut ke pergaulan atau hal negatif.
Membiarkan trauma anak dapat membuat perasaan anak jadi tertekan, lalu mengarah ke depresi, dan sampai bisa melukai dirinya sendiri.
Baca Juga: Pentingnya Peran Orang Tua dan Guru Bagi Anak di Era Digital