Sonora.ID - Pada hari Sabtu, 4 Januari 2020 kemarin, beredar video yang menunjukkan banjir bandang bertempat di Cipanas, Jawa Barat.
Dalam video tersebut ada narasi yang menceritakan bahwa telah terjadi banjir bandang dan longsor di sekitar Pucak, Bogor dan Cipanas, Cianjur.
Tak hanya menampilkan rekaman air banjir bandang dengan arus yang cenderung kencang, namun juga banjir tersebut merusak jembatan dan rumah.
Rekaman bencana banjir bandang tersebut dikatakan terjadi pada pukul 10.25 WIB di Cipanas Puncak, Bogor.
Video tersebut pastinya langsung menuai perhatian publk, karena beberapa waktu belakangan ini memang wilayah sekitar Ibu Kota sedang dilanda hujan ringan hingga lebat.
Namun, kabar gembirnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menegaskan bahwa video yang beredar tersebut adalah hoaks atau berita bohong.
Hal tersebut disampikan langsung oleh Kepala Stasiun Meteorologi Citeko Bogor, Asep Firman Ilahi, bahwa video tersebut tidak sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan.
Baca Juga: BMKG: Waspada Cuaca Ekstream dan Angin Kencang Pada 2 Januari 2020
Menurut pantauan pada Sabtu sore kemarin, pengamatan cuaca di Puncak Bogor memang terjadi hujan namun pada kategori hujan ringan.
Hujan tersebut pun awet hingga sekitar pukul 17.00 WIB, dengan curah hujan yang tercatat adalah 5,8 milimeter per jam.
Angka tersebut menunjukkan tidak adanya curah hujan yang ekstrim yaitu pada angkat 30 miimeter per jam.
Baca Juga: Diminta Anies Kendalikan Air Banjir, Bupati Bogor: Saya Bukan Avatar
Tak hanya memberikan konfirmasi terkait berita bohong tersebut, namun pihak BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tidak memanfaatkan kondisi saat ini dengan membagikan berita bohong.
BMKG meminta masyarakat untuk bisa cerdas menerima berita-berita seperti itu, sehingga bisa tetap tenang dan tidak panik dengan berita yang belum tentu kebenarannya.
Informasi cuaca terkini dan terpercaya bisa masyarakat dapatkan melalui kanal-kanal resmi milik BMKG melalui aplikasi infoBMKG, atau laman dan media sosial resmi infoBMKG.
Baca Juga: Kurangi Potensi Banjir Jabodetabek, Pemerintah Upayakan Pengalihan Hujan ke Lampung