Sonora.ID - Kontras dengan apa yang terjadi di Indonesia saat ini, wilayah Australia bagian tenggara justru sedang mengalami kebakaran hutan dan lahan.

Kebakaran tersebut membawa banyak dampak, salah satunya adalah langit di wilayah bagian tersebut pun berubah menjadi hitam sejak hari Sabtu, 4 Januari 2020 kemarin.

Hingga hari ini, Minggu, 5 Januari 2020, tercatat sudah lebih dari 60.000 kilometer persegi area lahan yang telah habis dilalap si jago merah.

Jika dibayangkan dengan lebih mudah, luas tersebut sama dengan setengah luas pulau jawa, yaitu 128.297 kilometer persegi.

Baca Juga: Presiden Brasil Tuduh Leonardo Dicaprio Dukung Kebakaran Hutan Amazon

Peristiwa ini belum pernah terjadi sebelumnya di Australia, sehinggal hal tersebut pun langsung mencuri perhatian masyarakat lokal bahkan dunia.

Kebakaran ini membawa beberapa dampak, di antaranya kondisi tersebut dinilai dapat mengancam pasukan listrk ke kota-kota besar, seperti New South Wales dan Sydney.

Hal tersebut disebabkan karena adanya dua gardu besar yang mengarah ke dua kota tersebut, terbakar dalam bencana kebakaran hutan dan lahan ini.

Baca Juga: Pasca-kebakaran SMK Yadika 6, Disdik Siapkan Dana Bantuan Untuk Pemulihan Sekolah

Menanggapi hal tersebut, pemerintah mengeluarkan kebijakan adanya pemadaman listrik bergilir jika memang kondisi ini terus memarah.

Tak hanya ancaman mati listrik di beberapa kota besar, namun bencana yang sudah terjadi bahkan sejak September ini telah memakan banyak korban material dan jiwa.

Hingga saat ini tercatat sudah ada 23 orang yang tewas, dengan 1.500 rumah mengalami kerusakan parah.

Bukan hanya manusia yang menjadi korban dari kebakaran lahan Australia ini, namun diprediksi jumlah satwa liar yang telah tewas mencapai 480 juta hanya di wilayah New South Wales.

Baca Juga: Bisa Bikin Kebakaran, Ini Barang yang Tak Boleh Ditinggal Di Mobil

Jumlah itu pun diperkirakan akan terus bertambah karena kebakaran hutan ini dinilai dapat memicu terjadinya badai api.

Peristiwa mengenaskan tersebut langsung menjadi sorotan masyarakat dunia, termasuk kalangan selebritas dan artis dunia.

Salah satunya adalah Pink yang kemudian memberikan sumbangan sekitar Rp 7 miliar untuk membantu mengatasi kebakaran lahan di Australia ini.

Baca Juga: Suhu Australia Capai 41,9 Celcius Pemerintah Umumkan Kondisi Darurat