Sonora.ID - Banjir besar yang melanda wilayah DKI Jakarta pada beberapa hari kemarin masih menyisakan sejumalh pekerjaan rumah bagi Pemerintah.

Banjir yang terjadi beberapa hari yang lalu di klaim sebagai banjir terbesar dari banjir yang pernah terjadi pada 2002 silam.

Berbagai cara dan juga upaya dilakukan oleh Pemerintah untuk dapat membereskan permasalah seputar banjir di DKI Jakarta.

Baca Juga: Banjir di Kawasan Jabodetabek Jadi Sorotan Boy Band Super Junior

Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta bidang Sumber Daya Alam, Muslim Muin memiliki ide yang menurutnya terbaik.

Muslim Muin mengatakan bahwa warga harus menangkap air hujan jika ingin terhindar dari bahaya banjir.

Menurut Muslim, menangkap air hujan bisa dimanfaatkan media seperti menyediakan tanah kosong di area sekitar rumah.

Baca Juga: Diminta Anies Kendalikan Air Banjir, Bupati Bogor: Saya Bukan Avatar

Muslim menjelaskan maksud dari menangkap air hujan secara harfiah adalah menyediakan lahan berupa tanah agar air menyerap.

Hal ini adalah salah satu yang diperintahkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Itulah yang dibilang Gubnernur Anies Baswedan selaku naturalisasi. Tangkap, gunakan, resapkan, sisanya buang. tangkap air hujan, gunakan air hujan, resapkan air hujan sisanya baru dibuat itulah namanya naturalisasi," tutur Muslim di Bidara Cina, Jakarta seperti dikutip dari Jawapost.com minggu 05/01/2020.

Baca Juga: Kurangi Potensi Banjir Jabodetabek, Pemerintah Upayakan Pengalihan Hujan ke Lampung

Menurut Muslim konsep ini sangatlah tepat dan menjawab semua persoalan banjir di Jakarta jika dilakukan oleh seluruh warga Jakarta.

Muslim juga menuturkan bahwa dirinya melah mengunakan konsep tersebut dirumahnya dan memberikan hasil yang baik.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Hari Ini: Asmara, Karier, Keuangan dan Kesehatan