Sonora.ID - Para pengunjuk rasa pada Sabtu (4/1/2020) mulai turun ke jalan-jalan di Washington dan sejumlah kota lainnya di Amerika Serikat untuk memprotes tindakan yang telah diperintahkan oleh Trump yakni serangan udara di Irak yang harus menewaskan Pasukan IRGC Iran, Letnan Jenderal Qassem Soleimani.
Demostran tersebut juga memprotes keputusan Trump untuk menambahkan sekitar 3.000 pasukan tambahan ke Timur Tengah.
Baca Juga: Kapal China Masuk Perairan Natuna, TNI Kerahkan Ratusan Personel Gabungan
"Tidak ada keadilan, tidak ada kedamaian. AS keluar dari Timur Tengah,” teriak ratusan demonstran di luar Gedung Putih sebelum massa akhirnya berbaris ke Trump International Hotel, beberapa blok jauhnya dari Gedung Putih.
Para pengunjuk rasa yang berada di Washington memegang sebuah tulisan yang berbunyi "Tidak ada perang atau sanksi terhadap Iran!" Dan "A.S. pasukan keluar dari Irak!".
Salah satu aktris dan juga aktivis Jane Fonda (82) yang tahun lalu ditangkap karena protes perubahan iklim di tangga Capitol AS.
"Orang-orang muda di sini harus tahu bahwa semua perang yang terjadi sejak Anda lahir telah diperebutkan dengan minyak," seru Fonda kepada kerumunan massa.
Baca Juga: Jika Iran Menyerang AS, Trump Ancam Akan Hancurkan 52 Situs Iran
“Kita tidak bisa lagi kehilangan nyawa dan membunuh orang dan merusak lingkungan karena minyak," tambahnya.
Selain Fonsa, salah satu pengunjuk rasa, Steve Lane dari Bethesda, Maryland juga ikut menyuarakan untuk menolak perang.
“Pergi ke aksi massa tidak banyak membantu, tetapi setidaknya saya bisa keluar dan mengatakan sesuatu: bahwa saya menentang hal-hal ini,” kata Steve.
Baca Juga: Trump: Saya Memerintahkan Pembunuhan Jenderal Iran untuk Menghentikan Perang
Ia berharap mungkin dengan cara berdemo, Trump bisa mendengarkan aspirasi rakyatnya.
"Dan, mungkin jika cukup banyak orang melakukan hal yang sama, dia (Trump) akan mendengarkan." ucapnya.
Berdasarkan jajak pendapat memang orang Amerika pada umumnya telah menentang intrervensi militer AS di luar negri.
Survei yang dilakukan pada tahun lalu oleh Dewan Chicago Urusan Global menemukan fakta jika 27 orang Amerika percaya bahka intervensi militer bisa membuat Amerika menjadi lebih aman, dan hampir setengahnya mengatakan jika tindakan tersebut bisa membuat negara kurang aman.
Baca Juga: Jenderal Iran Tewas karena Serangan AS, Timur Tengah Akan Perang?