Meskipun sidang telah dimulai sejak tahun 2018 lalu, berita ini baru mencuat dipermukaan baru-baru ini karena adanya alasan tertentu.
“Sidang selesai pada Desember 2019. Tapi baru bisa diberitakan kemarin ini karena kasus ini merupakan kasus perkosaan berantai terbesar dalam sejarah yudusial Inggris,” ucap Endang melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pertama yang Anda Lihat Ungkap Sifat yang Dibenci Orang Lain dari Anda
Adapun modus Reynhard Sinaga adalah dengan mengajak korban ke tempat tinggalnya.
Setelah berhasil membujuk korban ke tempat tinggalnya, pelaku langsung menawarkan minuman alkohol yang telah dicampuri obat bius untuk membuat korban tak sadarkan diri berjam-jam.
“Saat korban tidak sadar inilah, Reynhard Sinaga melakukan aksinya sambil merekam melalui dua handphone-nya. Yang satu dari jarak dekat, yang satunya lagi dari jarak jauh,” pungkasnya.
Kasus ini mulai terendus oleh pihak kepolisian saat Reynhard tengah melakukan aksinya dengan salah satu korban.
Baca Juga: Jangan Kaget, Ini Fungsi Singing Road yang Dipasang di Tol Trans-Jawa