Sonora.ID - Masih dalam suasana pemulihan setelah hujan lebat yang mengguyur Indonesia pada awal tahun 2020, beberapa wilayah khususnya sekitar Ibu Kota masih dalam kondisi belum optimal.
Bagaimana tidak? Beberapa wilayah tergenang banjir hingga lebih dari 2 meter dan meninggalkan lumpur yang cukup tebal.
Tak sedikit korban yang mulai terjangkit penyakit, mulai dari penyakit kulit akibat lingkungan yang kotor hingga gangguan pernapasan.
Dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menjelaskan bahwa memang banjir bisa berpengaruh pada kesehatan organ pernapasan bagian atas.
Baca Juga: Berikut Cara Mudah Cegah Penyakit Saat Musim Hujan dan Banjir Melanda
“Karena kalau badan kita dingin akan mudah terkena infeksi pada saluran pernapasan bagian atas, ditambah lagi kondisi badan yang lelah, stres, dan kotor terpapar dengan udara serta air yang kotor,” jelas dr. Santi.
Keluhan tersebut akan lebih mudah diderita oleh anak-anak, orang lanjut usia, dan orang yang mengidap penyakit kronis, yang ditandai dengan gejala awal batuh dan pilek.
Atas kondisi tersebut, dr. Santi menganjurkan untuk melakukan vaksinasi influenza bagi mereka yang berkemungkinan akan mengidap penyakit infeksi saluran pernapasan bagian atas.
Baca Juga: Akibat Banjir Jadi Kena Kutu Air? Berikut 5 Jenis Obat Atasi Kutu Air
Meski demikian, bagi mereka yang mengidap penyakit imun lebih baik untuk terlebih dahulu mengonsultasikan diri kepada dokter pribadi terlebih dahulu.
Tak hanya gangguan pernapasan bagian atas, namun kondisi pada musim hujan yang cenderung dingin ini juga menyebabkan gangguan kesehatan lainnya.
Salah satu efek dari suhu dingin adalah hipotermia, yaitu kondisi suhu tubuh yang turun hingga 35 derajat, dan bisa berujung pada kematian.
“Ini bisa berujung pada kematian bisa vatal. Karena suhu normal tubuh manusia itu berada sekitar 37 derajat celcius. Nah kalau dingin, badannya dingin, bajunya basah tambah lagi angin yang dingin, tambah lagi kelaparan, kelelahan, dan dehidrasi, itu semakin mempercepat terjadinya hipotermia,” jelas dr. Santi.
Baca Juga: Waspada! Berbagai Penyakit Timbul Akibat Banjir, dari Tetanus hingga Ginjal
Lalu cara terbaik untuk mengatasi orang yang sudah pada kategori hipotermia adalah dengan memindahkan orang tersebut di ruangan yang kering, dan tidak terkena angin.
Kemudian tak lupa untuk mengganti pakaian yang basah dengan pakaian yang kering dan hangat, namun pada proses pergantian baju pun harus diperhatikan dengan baik.
“Orang hipotermi jangan terlalu digerakan karena bisa mengakibatkan gangguan pada jantung atau perlukaan-perlukaan,” tutup dr. Santi.
Baca Juga: Dampak Banjir, Waspada Hipotermia! Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya