Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau juga turut mengatakan terdapat bukti bahwa Boeing 737 Ukraiana jatuh di Teheran akibat ditembak rudal Iran.
Trudeau mengatakan, bukti dari intelejen pesawat jatuh karena serangan rudal.
"Mungkin saja tidak sengaja" ujar Trudeau seperti yang dikutip dari Sky News.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson juga mengatakan hal yang senada, bahkan ia juga menjelaskan jenis rudal yang menjatuhkan pesawat Ukraina tersebut.
"Terdapat Informasi bahwa penerbangan ini dihantam rudal jenis Surface to Air" ungkap Boris seperti dikutip dari AFP.
Baca Juga: Pesawat Boeing 737 Jatuh di Iran, Seluruh Penumpang Dinyatakan Tewas
Terkait penyelidikan penyebab kecelakaan, pihak berwenang Iran menolak memberikan kotak hitam pesawat kepada produsen pesawat Boeing dan Amerika.
Seperti diberitakan Guardian, Iran menyatakan akan memimpin penyelidikan insiden jatuhnya pesawat melalui organisasi penerbangan negara di negara itu.
Meskipun menolak menyerahkan kotak hitam kepada pihak lain, Kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran Ali Abedzadeh membuka peluang Ukraina terlibat dalam penyelidikan.
Sementara Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga berharap negaranya ikut dilibatkan terkait pencarian fakta penyebab kecelakaan.
Baca Juga: Balas Dendam Iran Vs Amerika, Pasukan Siapa yang Lebih Kuat?
Permintaan Trudeau itu mengingat korban terbanyak kedua adalah warganya, yaitu 63 orang.
Inggris juga bakal bekerja sama dengan Kanada dan mitra mereka dalam menggelar penyelidikan yang transparan.
Adapun korban jiwa terbanyak didominasi warga Iran 82 orang. Berturut-turut Ukraina (11 orang), Swedia (10 orang), Afghanistan (4 orang), Jerman (3 orang) dan Inggris (3 orang).