Sonora.ID - Kembali menghebohkan masyarakat, bom rakitan baru saja meledak di Bengkulu pada hari ini, Sabtu, 11 Januari 2020, pagi hari tadi atau tepatnya pada pukul 06.40 WIB.
Bom tersebut adalah bom rakitan yang ditemukan di dalam tas dan meledak di rumah Kepala Desa setempat.
Dikutip dari Kompas.com, hingga saat ini informasi yang didapatkan menyatakan bahwa meladakan tersebut melukai orang tua dari kepala desa yang bersama Alex atau Halidin dalam usia 60 tahun.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri Kembali Terjadi, 79 Orang Tewas Ratusan Orang Terluka
Hanya Alex yang menjadi korban dari kejadian tersebut, dirinya mengalami luka di bagian kaki, sedangkan yang lainnya dalam kondisi selamat.
Bom tersebut terjadi pada saat Alex ingin membuka pintu rumah dan melihat ada tas yang diletakan tepat di depan pintu rumahnya tersebut.
Sesaat setelah pihaknya membuka tas tersebut, terjadilah ledakan bom rakitan itu yang mengenai kedua kakinya sehingga mengalami luka.
Baca Juga: Bercanda Bawa Bom, Penumpang Air Asia Berinisial TH Ini Diamankan
Saat ini korban telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan atas luka yang mengenai kedua kakinya.
Tak tinggal diam, Kapolres Seluma, AKBP, I Nyoman Mertha Dana, menyatakan bahwa benar kejadian tersebut terjadi, dan saat ini kepolisian dan pasukan Gegana sudah berada di TKP.
“Telah terjadi ledakan yang menyebabkan satu korban luka. Diduga bom rakitan yang diletakkan di dalam tas. Saat ini tim sudah berada di lokasi kejadian,” ungkap Mertha memberikan keterangan terkait kejadian di Desa Padang Serunian, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.
Baca Juga: Teror Penusukan di London Bridge, Pelaku Kenakan Rompi Bom Bunuh Diri
Namun, hingga saat ini kepolisian pun belum mengetahui motif pelaku dan motif dari kejadian ledakan bom tersebut.
Polisi pun tengah mengumpulkan sejumlah informasi dari para saksi yang mengetahui kejadian ledakan bom rakitan.
Pihaknya bersama dengan deretan polisi lainnya sedang melakukan olah TKP untuk mengumpulkan bukti dan saksi.
Baca Juga: Ingat Umar Patek? Terpidana Bom Bali Kini Istrinya Resmi Jadi WNI