Sonora.ID - Keputusan Anies Baswedan membuat beberapa warga Jakarta merasa kecewa.
Karena keputusan Anies Baswedan yang memberikan Izin berjualan kepada para PKL ditrotoar pada sepanjang Jalan Salemba Raya hingga Jalan Kramat.
Akibatnya keputusan Anies ini mendapatkan kritikan dan juga penolakan pada keputusan yang telah Anies Baswedan buat.
Baca Juga: Menhan Prabowo Subianto Tuai Pujian Karena Berhasil Lakukan Hal Ini
Selain protes akan izin PKL yang berjualan disepanjang jalan Salemba Raya hingga Jalan Keramat warga juga menyuarakan persoalan janji Anies akan jaminan penataan agar tidak kumuh.
Menurut pihak Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat, protes tersebut disampaikan oleh warga kepada pemerintah karena dinilai tidak sesuai dengan kesepakatan.
“Memang kita sepakati dengan warga. Begini, bikin pernyataan, di (Jalan) Salemba itu memang tidak boleh. Cuma yang ada Nasi Kapau (Jalan Kramat) kita tata, nggak segede (trotoar) itu, cuma lebar 2,5 (meter) samping lima meter. Tapi ditata rapi, bagus. Nggak boleh tenda begitu,” ucap Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi saat dihubungi awak media, Selasa (6/1/2020).
Baca Juga: Aa Gym Sebut Anies Baswedan Sebagai Orang Yang Paling Beruntung
Sebuah spanduk berisi penolakan trotoar digunakan oleh pedagang kaki lima (PKL) terpasang di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat.
Diketahui, spanduk itu dipasang oleh warga sekitar yang terganggu karena trotoar untuk pejalan kaki diserobot oleh PKL.
Pada Senin (6/1), spanduk itu terpasang di Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, tepatnya di trotoar depan STIE YAI.
Baca Juga: Menhan Prabowo Subianto Tuai Pujian Karena Berhasil Lakukan Hal Ini
Menurut Ketua RW 3 Kelurahan Paseban, M Yunus, mengatakan spanduk itu sudah dipasang pihaknya sejak akhir Desember 2019.
Yunus menyayangkan jika trotoar yang seharusnya diperuntukkan bagi pejalan kaki justru digunakan oleh PKL untuk berjualan.
“Kita lihat ini karena emang trotoar kan udah dibagusin, jadi sayang aja masyarakat kalau masih nggak enak jalannya gara-gara ada pedagang kaki lima atau motor yang jaga,” kata Yunus di Balai Warga RW 3 Jalan Paseban Baru 5, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat seperti dikutip dari Bukamata.co.
Baca Juga: Berikut Manfaat Oyong atau Gambas, Salah Satunya Kontrol Gula Darah