Sonora.ID - Belum selesai kasus megakorupsi Pt Asuransi Jiwasraya kini telah terkuak kasus korupsi lain.
Hal inipun memancing perhatian berbagai pihak tak terkecuali menteri polhukam Mahfud MD.
Mahfud MD menuturkan bahwa terdapat sebuah kasus korupsi baru yang berkaitan dengan PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI).
Baca Juga: Pekan Depan Dewi Tanjung Bakal Gelar Aksi Tuntut Anies Baswedan Mundur
Dirinya bahkan menuturkan bahwa kasus dari ASABRI memiliki potensi menjadi kasus megakorupsi terbesar selain Jiwasraya.
”Yang itu mungkin tidak kalah fantastisnya dengan kasus Jiwasraya,” ujarnya.
Atas perkara ini Mahfud MD pun mendatangi Menkeu Srimulyani guna menanyakan lebih lanjut mengenai masalah ASABRI.
Baca Juga: Heboh! Calana Dalam Warna Pink Ditemukan Tergeletak di Lorong Pesawat
Madfud MD menaruh harapan kepada KPK untuk dapat menangani dan menyelesaikan kasus korupsi yang menimpa ASABRI.
”Kami berencana mengumpulkan info dan meminta data kepada Pak Mahfud,” ungkap Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron kemarin, seperti dikutip dari Jawa Post.com.
Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan kasus itu juga bisa ditangani instansi penegak hukum lain.
Baca Juga: Heboh! Calana Dalam Warna Pink Ditemukan Tergeletak di Lorong Pesawat
Melihat angkanya yang cukup besar, kasus itu berpotensi berupa megakorupsi.
Namun, Ghufron menyebut tidak ada ukuran pasti waktu maksimal yang dibutuhkan untuk mengungkap kasus besar seperti itu.
”Peristiwanya seperti apa belum bisa terbayang. Jadi, berapa lamanya (mulai penyelidikan awal sampai penetapan tersangka) juga tidak pasti,” paparnya.
Baca Juga: Warga Kecewa, Anies Perbolehkan PKL Dagang di Trotoar Jl Kramat
Menanggapi pernyataan Mahfud tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir segera memanggil Direktur Keuangan dan Investasi PT ASABRI (Persero) Rony Hanityo Apriyanto.
Terkait pemanggilan tersebut, Erick belum bersedia bicara banyak.
Dia hanya menegaskan bahwa pihaknya menunggu audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap ASABRI.
Baca Juga: Risma: Pantang Minta Jabatan Biar Tuhan Yang Tentukan Nasib Saya