Sonora.ID - Mesin cuci berpotensi menjadi zona nyaman bagi ribuan bakteri. Para ahli mengatakan mesin cuci rumahan yang hemat energi bisa menjadi surga bagi bakteri karena mereka mencuci pakaian pada suhu yang lebih rendah.
Temuan ini muncul setelah patogen yang resistan terhadap beberapa obat ditemukan pada pakaian bayi di unit perawatan intensif neonatal di rumah sakit anak-anak Jerman - meskipun semua tindakan pencegahan dilakukan untuk menghilangkan pajanan terhadap kuman super tersebut.
Baca Juga: Waspada, Bahan Kimia Beracun Ditemukan di Sebagian Besar Makanan Bayi
Melansir Healthline, konsumen harus waspada terhadap mesin cuci yang disimpan di lingkungan yang lembab seperti garasi atau gudang, karena ini adalah lingkungan yang sempurna bagi bakteri untuk berkembang.
Jika Anda tinggal dengan kerabat lanjut usia, bayi baru lahir yang rentan, atau hanya ingin bekerja keras, Anda dapat mengambil langkah-langkah tertentu untuk menjaga pakaian dan mesin cuci Anda bebas dari kontaminasi bakteri terburuk.
"Bakteri cenderung mengintai di laci deterjen, stempel karet, dan drum cuci," kata Hilary Metcalf, MPH, seorang pencegah infeksi di Rumah Sakit Misi di Orange County, California, sesuai dilansir dari Healthline, Selasa (14/1/2020).
Beberapa ahli merekomendasikan untuk membersihkan segel di mesin cuci dengan larutan pemutih 10 persen.
"Mencuci mesin cuci Anda sebulan sekali dapat secara signifikan mengurangi paparan Anda dan keluarga terhadap kuman dan infeksi," kata Metcalf.
Baca Juga: Belajar dari Kasus Reynhard Sinaga, Bagaimana Cara Deteksi Obat Bius GHB?
Sementara itu, banyak mesin cuci memiliki pengaturan "sanitasi" yang akan membawanya ke suhu yang lebih tinggi di luar siklus pencucian normal.
Selain mencuci mesin cuci, ada solusi terbaik yang direkomendasikan yaitu dengan tidak terlalu sering menggunakan mesin pengering.
Ada baiknya mengeringkan baju hasil cucian di bawah sinar matahari langsung.