Duta Besar RI untuk Prancis Arrmanatha Christiawan Nasir menyebut peluang peningkatan kerja sama pertahanan kedua negara masih terbuka lebar.
Mengingat, kedua negara memiliki hubungan bilateral yang baik dan kebijakan polugri yang independen.
Selain itu, lanjut Arrmanatha, kedua menteri pertahanan juga menyepakati penguatan kerja sama pertahanan dalam bentuk Defense Cooperation Agreement (DCA) atau perjanjian kerja sama bidang pertahanan.
Arrmanatha menuturkan, kedua menteri mendorong agar DCA dapat segera diselesaikan pada tahun ini sebagai framework kerja sama pertahanan ke depan.
Baca Juga: Jawaban Menohok Menhan Prabowo Soal Usulan Pencopotan Jabatannya
Beberapa isu yang menjadi perhatian untuk DCA, antara lain kerjasama pelatihan dan pendidikan, pengembangan industri pertahanan, kerja sama dalam bidang sains dan teknologi industri pertahanan.
Kemudian kerja sama intelijen pertahanan, kerja sama peacekeeping operations, serta kerja sama misi kemanusiaan saat bencana dan counter-terrorism.
"Prancis sebagai negara yang memiliki industri pertahanan yang maju, dapat menjadi mitra strategis dalam upaya Indonesia memperkuat alutsista TNI serta mengekselerasi pengembangan industri pertahanan nasional," katanya.
Adapun kunjungan Prabowo ke Perancis berlangsung sejak 11 hingga 13 Januari 2020 dan didampingi oleh Asisten Khusus Menhan, Ketua KKIP, Asops KASAU dan Danseskoal TNI
Baca Juga: Tanggapi Soal Konflik Natuna, Prabowo: China adalah Negara Sahabat