Sonora.ID - Angka kelahiran atau natalis di Negara Rusia semakin melemah. Presiden Rusia Vladimir Putin pun akhirnya melakukan sebuah gebrakan.
Dirinya menganggarkan Rp USD 6,5 miliar (Rp 89 triliun) untuk menggenjot tingkat kelahiran di negaranya.
Rusia mengalami penurunan angka kelahiran karena generasi yang menjadi orangtua saat ini lahir pada 1990-an.
Baca Juga: Soal Banjir Surabaya, Risma: Aku Buru-buru
Angka kelahiran turun secara drastis karena adanya ketidakpastian ekonomi. Atas dasar hal ini Putin menyatakan situasi demografis sangat sulit.
Dirinya pun mengusulkan dana untuk keluarga berpendapatan rendah dengan anak kecil, tunjangan untuk para ibu pertama.
Dana lebih besar untuk keluarga dengan lebih banyak anak dan menciptakan lebih banyak tempat untuk penampungan anak.
Baca Juga: Angka Kemiskinan Jateng Turun, Ganjar Pranowo Masih Belum Puas
Dia berjanji memberikan uang sekitar USD 7.600 (Rp 103 juta) kepada semua perempuan yang melahirkan.
"Nasib dan prospek sejarah Rusia tergantung pada seberapa banyak kita di sana. Itu tergantung pada berapa banyak anak yang lahir di keluarga Rusia dalam satu tahun, lima, 10 tahun, dan menjadi apa mereka saat tumbuh nanti," tambah Putin dikutip dari Jpnn.com.
Perkembangan populasi di wilayah Rusia memang mengalami penurun dramatis pada tahun 1990-an.
Baca Juga: TNI Berhasil Menemukan Markas Kelompok Kriminal Besenjata Papua
Kala itu Rusia tengah mengalami masa perkembangan ekonomi dan kondisi sosial sulit setelah runtuhnya Uni Soviet.
Putin telah menghadapi berbagai masalah demografi sejak dia menjadi presiden pada 2000.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Hari Ini: Ini Saatnya Memikirkan Peluang Bisnis