Cerita Dua Perempuan yang Ciptakan Perhiasan dari Air Susu Ibu

17 Januari 2020 17:00 WIB
Ilustrasi menyusui.
Ilustrasi menyusui. ( Freepik.com)

Sonora.ID - Dua perempuan bersaudara, Heidi Tan dan Cassandra menekuni bisnis perhiasan yang berbahan pokok Air Susu Ibu (ASI).

Kedua peremppuan ini mengaku inovasi tersebut awalnya hadir dari seorang pria yang meminta pesanan khusus perhiasan yang dibuat dari ASI istrinya.

Melansir Malay Mail, kedua kakak adik ini mendirikan bisnisnya pada 2015 dan fokus menjual aksesoris buatan tangan yang terbuat dari ASI.

Baca Juga: Masuk Minggu Ketiga Tahun 2020, Seberapa Penting Membuat Resolusi?

Menurut mereka, ada ikatan khusus yang ada antara seorang ibu dan bayinya adalah sesuatu yang keduanya harap bisa diabadikan. Dari situlah Heidi Tan dan Cassandra membuat perhiasan ini.

“Perjalanan menyusui tidak mudah. Anda akan mengalami sakit di puting susu, mastitis, dan kritik serta komentar negatif dari anggota keluarga atau orang asing," terang Heidi Tan.

Baca Juga: The Minions Melaju ke Perempat Final, Ini Jadwal Indonesia Maters 2020

“Ini adalah rasa sakit yang hanya diketahui oleh ibu menyusui."

"Saya pikir perhiasan ASI adalah hadiah kecil dan pengakuan bagi seorang ibu ketika mereka melewati periode ini," kata Heidi kepada Malay Mail.

Selain dari ASI, bisnis yang bernama Woodie Pie ini juga menawarkan aksesoris yang terbuat dari bahan DNA lainnya seperti helai rambut, tali pusar, gigi susu, dan bahkan batu empedu.

Baca Juga: Helmy Yahya Dipecat, Karyawan TVRI Segel Ruangan Dewas karena Kecewa

Heidi mengatakan barang-barang itu dapat berfungsi sebagai pengingat tentang perjuangan masa lalu seseorang, terutama dalam kasus yang terbuat dari batu empedu.

“Jika Anda memiliki batu empedu, saya percaya rasa sakit itu setara dengan kontraksi yang dirasakan wanita hamil sebelum bayinya lahir."

"Beberapa dokter mengatakan batu empedu disebabkan oleh makanan berminyak, jadi mungkin kenang-kenangan seperti ini bisa berfungsi sebagai pengingat bagi orang itu untuk mengejar gaya hidup yang lebih sehat."

PenulisKumairoh
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm