Pengamat Politik Sebut Anies Baswedan Punya Hasrat Jadi Capres 2024

18 Januari 2020 12:10 WIB
Illustrasi Pengamat Politik Sebut Sikap Ngotot Anies Karena Punya Hasrat Jadi Capres 2024
Illustrasi Pengamat Politik Sebut Sikap Ngotot Anies Karena Punya Hasrat Jadi Capres 2024 ( instagram/ @aniesbaswedan)

Sonora.ID - Salah satu pengamat komunikasi politik di Indonesia dari Universitas Indonesia, Ari Junaedi memiliki prediksi mengenai Anies Baswedan.

Menurut Ari, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki hasrat untuk dapat melenggang ke panggung politik yang lebih tinggi (Pilpres 2024).

Pengamat melihat hal tersebut dari beberapa sikap yang ditonjolkan oleh Anies Baswedan.

Baca Juga: Kejam! Pelajar SMA Pembunuh Begal di Malang Terancam Hukuman Mati

Salah satu indikasinya dapat dibaca ketika mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu terlibat beda pendapat secara tajam dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat banjir melanda Jakarta awal tahun kemarin.

"Saya kira sikap saling menyalahkan itu menjadi indikasi awal yang terang benderang tentang persiapan suksesi Pilpres 2024," ujar Ari dikutip dari laman jpnn.com, Jumat (17/1).

Baca Juga: ASN ini Bela Anies Baswedan Dan Sebut Jokowi Presiden Hasil Sindikat

Ari berkata demikian karena dirinya mengamati tindakan Anies Baswedan, berikut penjabaran singkat mengenai sikap Anies yang terkesan tidak ingin dikalahkan.

"Anies terkesan ngotot dengan idenya tentang naturalisasi, sementara Kementerian PUPR yang notabene berisi pakar-pakar pengairan mendukung langkah normalisasi aliran sungai Ciliwung,"ungkap Ari menjabarkan maksudnya.

Ari menuturkan, bahwa sikap Anies mempertahankan idenya tidak mungkin tanpa maksud tertentu.

Baca Juga: Isu KPU Bohong Soal Kemenangan Jokowi di Pilpres, Ternyata Hoax!

Jika memang tak ada maksud-maksud politik, Anies diprediksi legawa mengikuti program yang disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Tindakan yang dilakukan oleh Anies Baswedan tersebut memberi sinyal jika dirinya memiliki keinginan untuk memimpin pada jenjang tertinggi.

Ari juga menuturkan jika Presiden Jokowi tidak bertindak dengan cepat, maka bisa terjadi keributan jangka panjang soal banjir.

"Langkah Presiden Jokowi memanggil Gubernur DKI, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Banten serta Menteri PUPR di Istana Negara Jakarta beberapa waktu yang lalu, dalam rangka penyelesaian persoalan banjir lintas wilayah, serta meredam ketidaksolidan koordinasi dalam penanggulangan banjir," pungkas Ari.

Baca Juga: Ramalan Shio Hari Ini, Emosional 3 Shio Ini Akan Berkecambuk

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm