Dengan adanya tiga tokoh tersebut, Jokowi berharap dunia internasional bisa membangun kepercayaan dengan Indonesia.
"Kerja sama KPBU (kerja sama pemerintah dan badan usaha), PPP (public private partnership), dan kerja sama yang lainnya yang akan segera kawasan ini bisa segera diselesaikan. Jadi arahnya ke sana," kata dirinya.
Kalimantan Timur masih menjadi wilayah yang kemungkinan besar akan menjadi Ibu Kota baru.
Namun hal tersebut rupanya masih bisa berubah dalam pembahasan di DPR.
Baca Juga: Yuk Kenalan Dengan Kalimantan Timur, Lokasi Ibu Kota Baru Indonesia
"Yang paling penting, kemarin saya titip ke Bappenas yang menyiapkan ini, ada fleksibilitas organisasi sehingga ada kecepatan di situ. Artinya, tidak seperti organisasi-organisasi yang sudah ada seperti sekarang ini. Artinya, kota itu adalah wilayah administratif," paparnya.
Sedangkan terkait Badan Otorita Ibu Kota Negara, Presiden Jokowi masih belum memutuskannya, namun ia telah mengantongi beberapa kandidat yang disarankan.
"Belum, ini kelas berat. Harus kelas berat karena menyangkut ngerti masalah keuangan, utamanya keuangan global, tapi ngerti juga mengenai urban planning, mengenai tata kota, dan memiliki jaringan internasional," ungkapnya.
Baca Juga: Resmi! Ibu Kota Baru di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara