Sonora.ID - Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) menyampaikan protes mereka terhadap salah satu perusahaan yang merakit motor dengan mengunakan nama kitab suci mereka.
Seperti yang diketahui sebuah perusahaan PT Indo Jaya Motor Elektrik, baru akan melouncing sebuah motor bernama Elvindo.
Namun tidak jadi diedarkan karena mendapatkan protes keras dari kalangan Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI).
Baca Juga: Hasil UFC 246: Conor McGregor Kalahkan Donald
KMHDI menyampaikan protes mereka karena merasa Elvindo telah melakukan penghinaan dan juga pelecehan terhadap kitab suci orang Hindu.
Karena mereka meletakan nama Veda pada produk motor Elvindo. Veda atau yang kerap dieja weda merupakan kitab suci agama Hindu yang dipercaya sebagai kumpulan wahyu para Brahman (penguasa tertinggi dalam konsep ketuhanan Hindu).
Itulah mengapa, penganut agama tersebut amarahnya terpantik saat kitabnya dijadikan sebagai nama sepeda motor.
Baca Juga: Rektor UNIRA Malang Akan Beri Beasiswa Bagi Siswa Pembunuh Begal
Kepada siapapun yg memiliki koneksi ke Management motor listrik ini, tolong sampaikan bahwa Veda adl nama kitab suci Hindu. Tdk relevan dijadikan nama motor (sama spt kitab2 suci lain).
Rama, Bhisma, Arjuna dll silakan, sdh mjd nama umum.**
Motor.. https://t.co/Jy7gNfLWsk
— HinduGL (@GlHindu) January 14, 2020
Berikut aksi protes yang dilayangkan oleh Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) melalui laman twitter resmi.
“Kepada siapapun yang memiliki koneksi ke management motor listrik ini (Elvindo), tolong sampaikan bahwa Veda adalah nama kitab suci Hindu. Tidak relevan dijadikan nama motor (sama seperti kitab-kitab suci lain). Rama, Bhisma, Arjuna dan lainnya silakan, itu sudah menjadi umum,” tulis akun @GLHindu di laman Twitter, dikutip Kamis 16 Januari 2020.
Baca Juga: Rektor UNIRA Malang Akan Beri Beasiswa Bagi Siswa Pembunuh Begal
Ternyata protes tersebut langsung ditanggapi oleh produsen dari motor Elvindo.
Bahkan untuk menghindari polemik yang semakin meluas motor Elvindo tidak jadi dipasarkan.
"Kami dari management Elvindo, ingin menyampaikan bahwa penamaan produk yang menjadi polemik saat ini, tidak di-launching dan tidak dijual ke masyarakat," tulis pihak Elvindo dalam keterangan resmi.
Baca Juga: Kondisi New South Wales Australia Sebabkan Koala Minum Air Hujan hingga Ratusan Ikan Mati
Sekadar diketahui, Elvindo sendiri merupakan perusahaan lokal yang baru berdiri sejak empat bulan lalu.
Saat ini, mereka memiliki satu pabrik perakitan di kawasan Cikupa, Tangerang, Banten.
Kendati berstatus sebagai produk nasional, namun komponennya masih mengandalkan impor dari China karena mempertimbangkan biaya yang murah.
Baca Juga: Hasil UFC 246: Conor McGregor Kalahkan Donald