Sonora.ID - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, mengomentari rencana pemerintah terkait pencabutan subsidi tabung gas LPG 3 kilogram.
Rencana yang muncul dari Kementrian ESDM ini dianggap sebagai kebijakan yang tak berpihak kepada marsyarakat, terlebih mereka yang berada di kalangan menengah kebawah.
Baca Juga: Nyinyir Lagi di Twitter, Fadli Zon: BMKG Ngeramal Jangan Pakai Feeling
Menurut Fadli rencana ini semakin menyakinkan publik bahwa hidup di era Jokowi membuat rakyatnya semakin susah.
“Hidup rakyat makin susah di era Jokowi. Itu kenyataan bukan ilusi,” ujar Fadli Zon, Minggu (19/1).
Hidup rakyat makin susah di era Jokowi. Itu kenyataan bukan ilusi. https://t.co/DvtE3jEw7Z
— Fadli Zon (@fadlizon) January 18, 2020
Baca Juga: Tidak Masuk Dalam Daftar Jubir Gerindra, Fadli Zon: Saya Juru Bicara Rakyat
Komentar pedasnya ini ia keluarkan lewat akun Twitter pribadinya @fadlizon saat menanggapi berita yang berisi komentar pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin yang menilai rencana mencabut harga LPG 3 kilogram sebagai tindakan yang tak tepat.
“Itu kebijakan bukan pro rakyat. Tapi kebijakan yang melukai dan menyengsarakan rakyat,” ucap Ujang, Sabtu (18/1).
Baca Juga: Sambut Kebebasan, Fadli Zon Anggap yang Dilakukan Ahmad Dhani Adalah Hal Kebebasan Berekspresi
Bahkan menurut Ujang, kesengsaraan semakin membesar karena rencana kenaikan ini diumumkan pada saat kebijakan iuran peserta BPJS kesehatan naik menjadi dua kali lipat di tahun 2020.
“BPJS sudah naik. Ditambah lagi akan naik harga gas 3 kg. Rakyat sudah jatuh tertimpa tangga. Rakyat Sudah susah malah tambah menderita,” tandasnya.
Baca Juga: Beredar Isu Gerindra Pro LGBT, Tanggapan Fadli Zon 'Ngegas'