Sonora.ID - Seorang mahasiswa Politeknik Negeri Jember, M Angga Nurmawan ditemukan meninggal dunia di kamar indekos, Senin (20/1/2020).
Penemuan jenazah mahasiswa semester VIII itu, awalnya karena tetangga kamar indekos yang curiga dengan bau menyengat dari dalam kamar nomor 07 yang ditempati Angga.
Salah satu teman penghuni indekos korban, Bagus Dwi mengaku sempat tidak berani mengintip kamar korban.
Baca Juga: Mahasiswa UIN Jakarta Tewas Kecelakaan Saat Hendak Berangkat Wisuda
Namun, karena penasaran dan curiga dengan bau menyengat dari kamar korban itu, akhirnya ia memberanikan diri mengintip melalui jendela kamar.
“Dari sebelah kiri kelihatan, kakinya sudah banyak lalatnya, perutnya besar dan juga banyak lalat,” terangnya.
Setelah itu, ia bersama dengan rekan indekos lainnya melaporkan temuan itu kepada pemilik kos dan kepolisian.
Baca Juga: Ciptakan Tas Anti Copet, 2 Mahasiswa ITB Dapat Penghargaan di Korsel
Mendapat laporan itu, Kapolsek Sumbersari Kompol Faruk Mustafa Kamal langsung memerintahkan anggotanya untuk melakukan pemeriksaan TKP.
Saat diperiksa polisi, korban sudah dalam kondisi meninggal. Kemudian, petugas langsung mengevakuasi jenazah korban ke RSUD dr Soebandi Jember untuk dilakukan visum.
Saat disinggung terkait dugaan penyebab kematian korban, Faruk belum bisa mengetahui, karena masih harus dilakukan penyelidikan dan menunggu hasil pemeriksaan visum rumah sakit.
“Nanti kami sampaikan kalau sudah ada pemeriksaan,” ujar dia.
Dilansir dari Kompas.com, Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan Politeknik Negeri Jember, Wahyu Kurnia Dewanto saat dihubungi via telepon mengatakan, korban merupakan mahasiswa semester VIII jurusan Teknik Komputer. Dan saat ini yang bersangkutan sedang mengerjakan tugas akhir.
Setelah mengetahui kondisi Angga, Wahyu mengaku langsung menghubungi orangtua korban.
Baca Juga: Jembatan Gantung di Bengkulu Putus, 9 Orang Meninggal Dunia 1 Hilang
Saat menyampaikan informasi itu, awalnya ia merasa bingung. Karena orangtuanya sempat tak percaya dan dianggap informasi yang diberikan itu penipuan.
“Pihak orangtua agak tidak percaya, dipikir penipuan, namun kami memastikan,” ucap Wahyu.
Namun saat semuanya sudah jelas, orangtuanya sangat syok. Dan mengaku jika Angga seminggu sebelumnya sempat menghubungi orangtuanya dan mengeluh sakit.
“Kami menghubungi orangtuanya, ternyata ibunya ditelepon seminggu lalu, bilangnya sakit,” katanya.
Baca Juga: Miris, Remaja Iseng Tendang Orang Tak Dikenal Hingga Meninggal
Namun demikian, ia tak mengetahui penyebab pasti kematian korban.
Hanya saja, ia merasa iba jika memang benar penyebab kematian mahasiswanya itu dikarenakan sakit yang dideritanya.
“Kayaknya kalau sakit beneran, cek nelongsonya arek iki (kasihan sekali anak ini) kalau sampai meninggal karena sakit,” tuturnya.