Sonora.ID - Menjelang Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, santer terdengar nama Irfan Setiaputra yang akan ditunjuk sebagai menjadi Direktur Utama.
Irfan merupakan mantan Direktur Utama PT INTI (Persero) yang memiliki rekam jejak di dunia teknologi. Irfan menjadi Dirut PT INTI pada Maret 2009 setelah dipilih oleh Menteri BUMN saat itu, Sofyan Djalil.
Tiga tahun setelah enjabat Dirut PT INTI, ia mengundurkan diri karena merasa gaji yang ia terima lebih kecil jika dibandingkan dengan jabatan sebelumnya.
Baca Juga: Ignasius Jonan Dikabarkan jadi Direktur Utama Garuda Indonesia
Pada Agustus 2012 higa Juni 2014, Irfan sempat memimpin PT Titan Mining Indonesia. Kemudia ia menjadi CEO PT Cipta Kridatama pada Juli 2014 hingga Mei 2017.
Irfan uga pernah didapuk sebagai COO ABM Investama Rbk sejak Mei 2015 hingga Mei 2016.
Tak berhenti di situ, Irfan lalu menjadi President Director & CEO Reswara Minergi Hartama pada Mei 2017 hingga Des 2017. Yang terbaru adalah Irfan menjadi CEO Sigfox Indonesia, yakni pengelola jaringan Internet of Things (IoT) terbesar di dunia sejak Feb 2019 lalu.
Sebagai informasi, Garuda Indonesia akan menyelenggarakan RUPSLB pada 22 Januari 2019. Dalam agenda RUPSLB ini salah satu agendanya adalah perombakan pada jajaran Dewan Komisaris dan Direksi perseroan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memecat lima direksi Garuda Indonesia.
Baca Juga: Erick Thohir Akhirnya Berikan Wejangan untuk Kru Garuda Indonesia
Kelima direksi tersebut adalah Direktur Utama I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra Ari Askhara, Direktur Operasi Bambang Adisurya Angkasa, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto serta Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar.
Kelima direktur tersebut dicopot karena diduga terlibat dalam kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton dari luar negeri.