Bagikan :
:quality(50)/photo/2020/01/23/2508880758.jpg)
Mengapa demikian? Karena pada jus jambu terdapat kalori, gula, kalsium, vitamin C, vitamin K, zinc, mineral, dan macam-macam kandungan lain yang mendukung dan mempercepat proses penyembuhan si penderita DBD.
Di sisi lain, rasa jus jambu yang cenderung enak juga lebih mudah bagi penderita untuk menerima atau mengonsumsi minuman tersebut.
Karena penderita DBD cenderung merasakan rasa pahit pada lidahnya, sehingga menjadi sulit untuk mengonsumsi air putih biasa, maka alternatifnya adalah jus jambu.
Dr. Santi menyatakan bahwa jus jambu ini bisa diganti dengan minuman lain jika memang sang pasien tidak suka.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Susah BAB Termasuk Gejala Kanker Usus Besar?
“Ganti aja sama yang lain asal memenuhi asupan cairan yang memang harus banyak. Kalau dia sukanya air kelapa ya kasih saja, bagus juga karena mengandung elektrolit, gula, dan cairan,” tambah dr. Santi.
Pihaknya menegaskan tidak peduli apa pun jenis buah atau sayurnya, yang penting penderita DBD harus mengonsumsi cairan dalam jumlah yang banyak.
“Jadi jus jambu ya bagus-bagus saja buat penderita DBD, tapi yang penting adalah bentuk cairannya bukan jenis buahnya. Jadi buah atau cairan apapun boleh dan bagus,” tutup dr. Santi.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Makan Cabai dan Jambu Biji Sebabkan Usus Buntu?
:quality(50)/photo/2024/11/25/397720240130075456jpg-20241125094237.jpg)
:quality(50)/photo/2024/10/09/ilustrasi-bernasib-baik-atau-ber-20241009094019.jpg)
:quality(50)/photo/2024/11/25/ilustrasi-ramalan-zodiak-keuanga-20241125093631.jpg)
:quality(50)/photo/2024/11/25/_4dea85e4-217a-4330-91af-82a41af-20241125075942.jpeg)