Sonora.ID - Berawal dari minggu lalu, atau tepatnya Sabtu, 19 Januari 2020, trending topic di media sosial Twitter Indonesia selalu dihiasi dengan nama Presiden Jokowi.
Alih-alih membicarakan tentang prestasinya, kali ini warganet justru meleparkan ‘rudal’ mereka untuk sang Kepala Negara ini.
Setelah disebut sebagai sejarah buruk Indonesia, kemudian dicap sebagai raja tega, hari ini, 24 Januari 2020, Jokowi kembali menjadi trending topic di Twitter.
Kali ini namanya tercantum pada tagar ‘Rakyat Tuntut Jokowi Mundur’, yang berisikan cuitan warganet tentang kegelisahan dan keresahan mereka atas kebijakan dan pemerintahan peride ke dua Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Pemerintahan Jokowi Tak Sampai 2024, Ini Penjelasannya
Salah satu faktor membludaknya kritik pedas kepada Jokowi ini dipancing atas kebijakan-kebijakan yang dibuatnya pada awal tahun 2020 ini.
Mulai dari naiknya biaya BPJS, naiknya iuran listrik, dan kabar bahwa subsidi gas LPG akan dicabut atau dikurangi.
Di sisi lain, ada juga warganet yang membuat ringkasan beberapa subsidi atau bantuan untuk masyarakat kurang mampu, yang ditiadakan pada era Jokowi.
Misalnya seperti kartu sembako, kartu Indonesia pintar kuliah, dan kartu pra-kerja, yang ketiganya lenyap dan dianggap ditelah oleh radikalisme era ini.
Baca Juga: Setelah Dicap sebagai Sejarah Buruk Indonesia, Jokowi Disebut sebagai ‘Raja Tega’
Tak hanya itu, ada juga yang membuat rangkuman perjalanan Jokowi selama lima tahun menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia.
Pada rangkuman tersebut, tercantum bahwa beberapa Badan Usaha Milik Negara atau BUMN mengalami kerugian, bahkan mengharuskan Indonesia untuk berhutang.
Apa yang kalian banggakan???
Banyak janji yang tak terlaksanaSebagai #RakyatTuntutJKWmundur hal relevan jika berlanjut terus kekisruhan ini pic.twitter.com/xhJm2EEiNJ
— Kopi Pahit (@KopiTerbalik) January 23, 2020
Baca Juga: Dianggap Ingkar Janji, Trending ‘Jokowi Sejarah Buruk Indonesia’
Meski demikian, di sisi lain beberapa warganet menyatakan bahwa ini hanyalah cuitan masyarakat yang hanya melihat sisi negatifnya saja.
Toh, tagar seperti ini sudah beberapa kali trending di Twitter, namun tidak ada gerakan yang tegas apa bisa memang diperlukan.
“Tiap hari buat tagar-tagar begini, tapi kok enggak pernah terkabul ya. Buang-buang waktu saja… Pakai mengatakan atas nama rakyat lagi #rakyattuntutjkwmundur,” tweet salah seorang warganet.
Hingga artikel ini dipublikasikan, sebanyak lebih dari 7.000 tulisan yang menggunakan tagar ‘Rakyat Tuntut Jkw Mundur’.
Baca Juga: Prabowo Angkat Bicara Soal Kode Jokowi ke Sandi yang Bakal Menang Pilpres 2024