“Kalau terus-terusan sang wanita itu mengalami keputihan terus, akhirnya daya tahan serviksnya menjadi buruk, dan akhirnya terkena kanker mulut rahim atau serviks tersebut,” tegas dr. Boyke.
Semetara itu, untukk keputihan yang tidak mengalami rasa gatal atau bau, maka keputihan itu adalah keputihan yang alami.
Faktor terjadinya pun beragam, bisa karena sang wanita dalam masa subur, daya tahan tubuh yang drop, atau masa-masa menuju menstruasi.
Baca Juga: Tidak Boleh Minum Air Es Saat sedang Menstruasi, Mitos atau Fakta?
Menuju masa menstruasi biasanya terjadi perubahan hormon, dan perubahan hormon ini lah yang memicu terjadinya keputihan bahkan pada anak-anak sekalipun.
“Perubahan hormon itu menyebabkan si anak yang tadinya tidak keputihan menjadi keputihan. Sepanjang tidak mengandung kuman seperti jamur, maka biasanya penanganannya bisa dengan memberikan obat anti jamur,” jelas dr. Boyke.
Selain itu, cara penyembuhannya pun beragam bisa dengan memberikan antibiotik atau dengan fisioterapi sehingga penyembuhannya bisa lebih cepat.
Baca Juga: Menstruasi Saya Tidak Lancar, Apakah Dapat Sebabkan Sulit Punya Anak?