Sonora.ID - H. M Harris terlihat terdiam dan juga mengusap air mata yang mengalir di ujung matanya dan perlahan mengusapnya dengan tisu.
Kala itu Harris tengah menceritakan tentang kisah pilunya yang harus menggendong jenazah anak keduanya.
Dalam ceritanya dirinya harus berjalan kaki dari rumah sakit menuju kerumahnya dengan menggendong jenazah anak tercintanya.
Baca Juga: OSO Resmikan I Gede Pasek Suardika Sebagai Sekjen Partai Hanura
Hal ini dirinya lakukan karena pada kala itu dirinya tak kuat membayar sewa mobil ambulans.
Kisah tersebut diceritakan Harris saat sambutan dalam Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Raker Kesda) di aula Kantor Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan, Provinsi Riau, Kamis (23/1/2020).
Harris menuturkan kala itu dirinya belum menjabat sebagai seorang bupati.
Baca Juga: Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Penuhi Panggilan KPK Untuk Diperiksa
Bahkan bisnis yang dirintisnya dipulau Jawa collapse hingga dirinya memutuskan untuk pulang ke Pekanbaru, Riau.
Berkaca dari kejadian yang menimpanya dimasa lalu Harris memperingatkan kepada petugas kesehatan, untuk dengan setulus hati melayani pasien.
Bupati Pelalawan juga meminta agar pihak medis tidak membeda-bedakan pasien hanya karena termasuk golongan orang yang tak mampu.
"Siapa pun yang sakit, tolong diobati segera tanpa memandang latar belakang pasien. Ini perlu saya tegaskan," kata Harris dengan suara serak sehabis menangis, seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Dapat Dana Rp 127 Trliun, Jokowi Tegaskan Prabowo untuk Hati-Hati
Harris menegaskan bahwa komitmen daerah saat ini adalah mengedepankan kualitas kesehatan masyarakat Pulalawan tanpa pandang status ekonomi.
"Jangan pernah melihat pasien dari suku, agama, rasnya, dan golongannya. Mau dia kaya, miskin, pendatang, atau tempatan. Yang pasti layani dulu, nanti yang lain bisa diurus kemudian," tegas Harris lagi.
Dirinya juga menuturkan bahwa anggaran APBD yang digelontorkan untuk memperbaiki malasah kesehatan di Pulalawan sudah cukup besar.
Baca Juga: Kapolri Bentuk Tim Untuk Selidiki Kasus Penganiayaan Lutfi Alfiandi
Sebagai seorang Bupati dirinya tidak lagi ingin mendengar bahwa ada warga masyarakatnya yang tidak mendapatkan penanganan medis hanya karena faktor ekonomi.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Pulalawan, Asril menyatakan bahwa saat ini Pelalawan tengah serius dalam menghadapi masalah kesehatan.
Adapun masalah kesehatan yang tengah menjadi perhatian di daerah Pelalawan adalah stunting, gizi buruk, dan berbagai penyakit yang mendominasi di daerah tersebut.
Baca Juga: Dianggap Merugikan Rakyat, Trending Tagar ‘Rakyat Tuntut Jokowi Mundur’