Sonora.ID - Musisi khas Tionghoa di Indonesia kebanjiran rejeki kala tahun baru Imlek Tikus Logam 2020 menyapa.
Salah satunya adalah musisi Guzheng alias kelompok musik kecapi khas Tionghoa harus berlatih lebih keras demi mensukseskan acara.
Musisi Guzheng banyak mendapatkan 'orderan' untuk mengisi sejumlah acara perayaan Imlek 2020 di Medan, Sumatera Utara.
Baca Juga: Sudinkes Jakarta Utara Bagi Tips Agar Terhindar Dari Virus Corona
Melodi merdu detingan senar Guzheng terdengar saat dimainkan oleh lima hingga tujuh perempuan muda.
Biasanya mereka semua berlatih serius di Jade Music School, Jalan singosari, Medan, Sumatera Utara.
Guzheng terdiri dari kotak kayu dengan lengkung cembung pada bagian atas. Ada 21 senar yang terpasang dengan kayu-kayu kecil sebagai penyangga.
Baca Juga: Sudinkes Jakarta Utara Bagi Tips Agar Terhindar Dari Virus Corona
Jocelyn Paramita, salah satu pemain Guzheng mengaku, menjelang Imlek kelompoknya harus berlatih lebih keras, agar bisa tampil maksimal.
Sementara menurut pelatih Guzheng, Ngartini Huang, pemintaan untuk mengisi acara sudah berdatangan sejak Desember 2019 hingga pertengahan Januari ini.
"Permintaan untuk musisi pemain kecapi tiongkok ini sudah berdatangan sejak Desember 2019. bahkan meningkat hingga 8 kali lipat, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya" tutur Ngartini Huang seperti dikutip dari Youtube kompas Tv.
Menurut Ngartini tahun ini dirinya mendapatkan pesanan hingga 10 promotor acara.
Baca Juga: Salut! Perjuangan Guru di Lampung Yang Terjang Banjir Demi Mengajar
Dalam latihan ini, semua pemain harus bisa mengkombinasikan nada musik, layaknya bermain di sebuah orkestra besar.
Selain musik Mandarin, mereka juga berlatih lagu-lagu nasional, sesuai permintaan promotor acara.
Baca Juga: Kapolri Bentuk Tim Untuk Selidiki Kasus Penganiayaan Lutfi Alfiandi