Menurut kesaksian mantan tahanan, Omir wilayah tersebut akan sangat ideal untuk betumbuhnya berbagai penyakit dan infeksi.
Omir merupakan narapidana di sebuah kamp di Karamay, Xinjiang utara.
Pada tahun 2018 lalu di harus bedesak-desakan dengan 45 orang tahanan lainnya dalam sebuah ruangan sempit, dan harus bergiliran tidur karena sesaknya ruang itu.
Baca Juga: Virus Corona Semakin Meluas, Disneyland Hong Kong Ditutup
Sayragul Sauytbay, yang pernah melarikan diri dari kamp pada Maret 2018 mengatakan keapda Haaretz via Business Insider.
"Makanannya buruk, tidak ada cukup waktu untuk tidur dan kebersihannya mengerikan," katanya.
Ia menjelaskan pula didalam ruangan 16 meter persegi diisi oleh 20 orang.
"Setiap kamar memiliki ember plastik untuk toilet. Setiap tahanan diberi waktu dua menit sehari untuk menggunakan toilet, dan ember hanya dikosongkan sekali sehari."
Baca Juga: Seorang Dokter Meninggal Usai Rawat Pasien Yang Mengidap Virus Corona