Sonora.ID - Oraganisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan saat ini sebanyak 2.014 orang dinyatakan positif terjangkit virus corona dan 56 meninggal dunia akibat virus baru ini.
Dari laman resmi WHO, hingga tanggal 26 Januari 2020, jumlah kasus virus corona semakin meninggat sekitar 694 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.985 kasus dilaporkan berasal dari Tiongkok.
Baca Juga: Gara-Gara Virus Corona, Kejuaraan Atletik Asia Indoor 2020 Dibatalkan
Mengutip dari businessinsider.sg, virus corona sendiri telah masuk ke wilayah Xinjiang yang merupakan wilayah pihak otoritas Tiongkok membuat kamp pengasingan untuk etnis muslim Uighur.
Jika perkembangan virus ini semakin menjadi-jadi maka besar kemungkinan akan menyebabkan 1 juta muslim Uighur yang ditahan di kamp pengasingan akan sangat mudah terkena infeksi.
Hal ini dikarenakan, kamp-kamp tersebut kotor dan memiliki infrastruktur yang buruk dan penuh sesak.
Baca Juga: Selain Virus Corona, Kelelawar Bawa 137 Virus Penyakit yang Berbahaya
Menurut kesaksian mantan tahanan, Omir wilayah tersebut akan sangat ideal untuk betumbuhnya berbagai penyakit dan infeksi.
Omir merupakan narapidana di sebuah kamp di Karamay, Xinjiang utara.
Pada tahun 2018 lalu di harus bedesak-desakan dengan 45 orang tahanan lainnya dalam sebuah ruangan sempit, dan harus bergiliran tidur karena sesaknya ruang itu.
Baca Juga: Virus Corona Semakin Meluas, Disneyland Hong Kong Ditutup
Sayragul Sauytbay, yang pernah melarikan diri dari kamp pada Maret 2018 mengatakan keapda Haaretz via Business Insider.
"Makanannya buruk, tidak ada cukup waktu untuk tidur dan kebersihannya mengerikan," katanya.
Ia menjelaskan pula didalam ruangan 16 meter persegi diisi oleh 20 orang.
"Setiap kamar memiliki ember plastik untuk toilet. Setiap tahanan diberi waktu dua menit sehari untuk menggunakan toilet, dan ember hanya dikosongkan sekali sehari."
Baca Juga: Seorang Dokter Meninggal Usai Rawat Pasien Yang Mengidap Virus Corona