Namun, para ahli mengatakan belum ada metode pengobatan yang telah terbukti. "Tidak ada pengobatan antivirus untuk infeksi virus corona yang terbukti efektif," tulis para pakar dalam artikel tersebut.
"Dalam penelitian kontrol historis, lopinavir dan ritonavir di antara pasien SARS-CoV dikaitkan dengan manfaat klinis yang substansial (hasil klinis yang merugikan lebih sedikit)."
Baca Juga: Diduga Terinfeksi Virus Corona, Anak Ini Ditinggal Orang Tuanya di Bandara
Hingga kini, korban virus corona mencapai 80 orang dan 2.300 orang lainnya terinfeksi.
Selain China, lebih dari 10 negara juga mengkonfirmasi adanya korban virus bervarian 2019 nCov berada di wilayah mereka, seperti Jepang, Singapura, Thailand, Vietnam, hingga Amerika Serikat.