Ia pun menyampaikan masalah ini kepada tuan rumah. Lalu Kepala Desa Wisnu Duha langsung melihat keadaan.
Namun melihat situasi semakin tidak kondusif, maka Idealisman memutuskan kembali pulang ke rumah.
Saat menuju mobil di situlah terjadi pelemparan dengan kotoran babi. Namun Idealisman mengaku kotoran babi itu tidak mengenai dirinya.
Baca Juga: Wanita Mencoba Bunuh Diri di JPO Pangeran Antasari Digagalkan Polisi
"Memang ada yang berusaha melemparkan kotoran babi, tapi tidak mengenai saya," katanya.
Sejumlah warga yang hadir, terutama ibu-ibu, langsung mengevakuasi Idealisman ke salah satu rumah warga.
Idealisman mengatakan bahwa ia tidak menduga akan mengalami kejadian seperti itu.
"Saya tak menduga akan mengalami kejadian seperti ini," katanya.
Baca Juga: Firli Bahuri Pastikan Tersangka Harun Masiku Akan Segera Tertangkap
Sebelumnya, pada tahun 2010 lalu dirinya pernah dilempari barang serupa di desa tersebut, karena desa itu salah satu basis pendukung pesaingnya pada pilkada.
Dilansir dari Tribunbatam.id, warga Nias Selatan bernama Enoni Ndruru menilai, tindakan yang dilakukan oknum pemuda Hilisatoro melempari kotoran binatang ke Idealisman Dachi diduga berunsur muatan politik.