“Kalau anak muda dibiasakan untuk dididik menabung sedari awal dengan bunga KPR 5 persen atau berapa persen, maka generasi muda itu akan punya rasa tanggungjawab,” kata Erick.
Selain itu, Erick juga khawatir jika program itu akan dimanfaatkan oleh para pialang dalam mencari keuntungan.
“Jangan-jangan nanti yang rumah DP nol persen itu bukan anak mudanya yang ambil, melainkan diambil para pialang atau trader untuk dijual kembali,” katanya.
Baca Juga: Revitalisasi Monas Dihentikan, Pengamat: Jangan Jadi Proyek Mangkrak
Mantan ketua INASGOC itu mengaku tengah membuat skema untuk mengerjakan program satu juta rumah yang telah digagas oleh pemerintah Indonesia.
Bahkan program satu juta rumah ini juga akan menggandeng pihak asing untuk merealisasikannya.
“Karena tidak mungkin dengan dana bank yang sekarang, generasi milenial kesulitan untuk mencicil KPR. Maka dari itu tabungannya murah, sehingga kita harus mencari negara-negara yang bunga perbankannya murah, contohnya JBIG. Kita coba dorong BTN, di mana BTN kita jalinkan kemitraannya dengan JBIG,” tutur Erick.
Baca Juga: Setelah Muncul Nama Cawagub, Anies-Sandi Justru Reunian di Rakerda