Sonora.ID - Menteri Pertahanan (Menhan) Malaysia, Mohamad Bin Sabu menyebut pesawat buatan Indonesia mengudara dengan lamban.
Seperti dikutip kompas.com, Sabu mengatakan jika dirinya sengaja datang ke Jakarta menumpangi sebuah pesawat buatan Indonesia.
Biasanya perjalanan Malaysia ke Jakarta bisa ditempuh dengan jarak dua jam perjalanan.
Baca Juga: Menhan Prabowo Fokus Matangkan Rencana Pembangunan Pangkalan Militer Di Natuna
Namun dengan pesawat buatan RI menjadi lebih lamban, yakni sekitar tiga setengah jam.
"Sengaja saya datang ke Jakarta naik pesawat yang dibuat oleh Indonesia, CN.”
“Walaupun dia perlahan,biasa saya sampai dalam waktu dua jam, tapi tiga jam setengah," ucap Sabu.
Yenny Wahid yang turut hadir dalam acara tersebut ikut memberikan tanggapan terkait komentar yang dilontarkan oleh Menhan Malaysia.
Baca Juga: Senjata Tempur Made In Indonesia Diborong Filipina dan Ghana
Ia menyebut jika Indonesia menomorsatukan keselamatan.
"Pesawat Indonesia begitu karena kami terlalu mengikuti nasihat orangtua, biar lambat asal selamat," kata Yenny yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen Garuda Indonesia.
Diketahui pesawat yang digunakan oleh Sabu adalah pesawat CN 235-220.
Baca Juga: Menteri Pendidikan Malaysia Mundur karena Kebijakannya Kontroversial
Pesawat ini merupakan pesawat multiguna yang bisa dipakai oleh militer maupun sipil.
Pesawat CN235-220 ini digunakan untuk berpatroli maritim jika di Indonesia.
Bisa mengangkut 48 penumpang, CN235-220 bisa digunakan untuk beberapa misi mulai dari pengintaian, patrol maritime, dan angkutan pasukan bersenjata.
Pesawat jenis ini juga telah dibeli oleh Militer Nepal senilai 30 juta $US ataua setara Rp 425 miliar.
Baca Juga: Warganet Malaysia Heboh, Karakter Sally Diminta Dihapus Karena Dianggap Tak Pantas