Sonora.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendapatkan tamparan dan diprermalukan oleh Bos Bank Dunia.
Hal ini dituturkan sendiri oleh Sri Mulyani, dirinya di sindir oleh Bos Bank Dunia Jin Young Kim kala menjabat di periode 2012-2019.
Sri Mulyani dipermalukan oleh Jin Young Kim karena kala itu status bayi stunting di Indonesia begitu tinggi.
Baca Juga: Gerakan Tangkap Yohan Wenas, Dokter Kejaksaan yang Pukul Seorang Jenderal
Bahkan kedudukan Indonesia sama dengan negara Ethiopia, dengan jumlah prevalansi balita stunting sebesar 37,8 persen.
"Kala itu Presiden Kim bilang, Indonesia berada dalam peringkat teratas di dunia terkait dengan stunting. Saya bilang apa itu stunting? Itu saya baru dua tahun di World Bank, saya baru di wake up bahwa Indonesia punya persoalan stunting. Bahkan waktu itu mencapai 38 persen," ujar Sri Mulyani di Jakarta, seperti dikutip dari laman Kompas.com Kamis (30/1/2020).
Baca Juga: Kreatif! Seorang Ibu dan Anak Tutupi Kepala dengan Galon untuk Cegah Virus Corona
"Saya dipermalukan terus sama Chief Kim. Kata dia, 'You have to do something for your country'," ujar dia.
Sejak kala itu kasus balita stunting menjadi fokus utama pada masa pemerintahan Presiden Jokowi.
Dalam hal ini dirinya juga menuturkan bahwa untuk dapat menuntaskan masalah atau kasus kesehatan bayi stunting tidak hanya mengandalkan satu kementerian saja.
Namun harus adanya kerja sama dengan beberapa kementerian yang terkain bahkan hingga lingkup pemerintah daerah.
Baca Juga: Ma’ruf Amin Dianggap Tak Pernah Muncul, Trending Tagar ‘Wapres Boneka’
"Ini strategi pemerintah. Ayo kita lakukan keroyokan. Program untuk menurunkan stunting ditargetkan 100 kabupaten dulu, Kementerian Keuangan dan Bappenas (Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas) make sure semua kementerian yang relevan terlibat dalam penyelesaian stunting," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Baca Juga: Gak Nyangka! Ternyata Carpool Karaoke James Corden Diderek Truk